Jakarta –
Undang-undang baru di Vietnam mewajibkan perusahaan Facebook dan TikTok untuk menyediakan verifikasi identitas pengguna. Mereka harus menyerahkan data pengguna kepada pemerintah.
Undang-undang ini menimbulkan protes di dalam pemerintahan Vietnam. Berdasarkan ‘Keputusan 147’, semua raksasa teknologi yang beroperasi di Vietnam diharuskan memverifikasi akun pengguna melalui nomor telepon atau nomor ID Vietnam. Mereka harus menyimpan informasi ini, termasuk nama lengkap dan tanggal lahir.
Mereka harus memberikan data kepada pihak berwenang jika diminta dan menghapus konten yang dianggap ‘ilegal’ oleh pemerintah. Prosedur tersebut akan berlaku mulai Rabu (25/12/2024).
Menurut Global Voices, UU Pemerintah Nomor 147 memberikan ketentuan dalam UU Keamanan Siber Tahun 2018 yang dianggap pemerintah merugikan dan menyebarkan informasi palsu yang meresahkan masyarakat, menyinggung pihak lain, dan merugikan keamanan negara.
“(Undang-undang baru) tidak melindungi masyarakat dari risiko keamanan nyata dan tidak menghormati hak asasi manusia,” kata Human Rights Watch.
Aktivis Vietnam Tran An Quan mengungkapkan keprihatinan serupa dalam wawancara dengan VOA.
Penjahat di Vietnam sering menggunakan akun palsu atau tidak memverifikasi akun media sosialnya untuk menghindari denda dan kerugian. Namun undang-undang ini mengharuskan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka di media sosial.
“Dan mereka yang menyatakan penolakan dikatakan melanggar hukum untuk tujuan ‘jahat’ atau ‘anti-negara’,” katanya.
Namun, Nguyen Tien Ma dari Departemen Pertahanan Kementerian Komunikasi membela perlunya otentikasi pengguna.
“Verifikasi akun membantu pihak berwenang mengidentifikasi identitas sebenarnya di balik akun tersebut, yang memberikan dukungan lebih baik dalam menyelidiki dan menangani pelanggaran,” katanya.
Proposisi 147 mewajibkan pemilik situs Internet seperti hotel, restoran, bandara, dan tempat umum lainnya untuk melarang pemerintah ‘berpromosi’ kepada pengguna Internet. Pembatasan bermain game juga diberlakukan pada anak di bawah umur untuk mencegah kecanduan, namun gamer di warung internet (warung internet) diperbolehkan bermain selama 180 menit sehari.
Tonton video “Video Nvidia tentang investasi untuk membangun pusat AI di Vietnam” (Tanya/Tanya)