Fianjaya.co.id – Pemerintah terus melakukan upaya besar-besaran untuk menangani Dekontaminasi Radiasi Cesium-137 (Cs-137) yang terdeteksi di kawasan industri modern Cikande, Serang, Banten. Langkah-langkah intensif ini melibatkan kerja sama lintas sektor guna memastikan keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi.
Read More : Sederet Gejala Stroke yang Bisa Muncul saat Bangun Tidur
Tim gabungan yang terdiri dari berbagai sektor telah bekerja keras untuk mengidentifikasi dan mengevakuasi material yang terkontaminasi. Dalam upaya ini, mereka menggunakan peralatan berat untuk mengangkat material yang terpapar radiasi tinggi dan memindahkannya ke fasilitas penyimpanan sementara. Sebagai bagian dari proses dekontaminasi, 20 drum, 17 jumbo bag, dan 3 pallet material berbahaya telah berhasil diamankan.
Proses Dekontaminasi dan Keterlibatan Masyarakat
Sejak dimulai pada 2 Oktober 2025, proses dekontaminasi ini melibatkan berbagai pihak. Salah satunya Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk memastikan keselamatan tim dan pekerja. Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq. Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan kerja sama lintas sektor dalam mengatasi masalah ini.
Sebanyak 1.562 pekerja di kawasan industri dan sekitarnya telah menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi paparan radiasi. Mereka yang terindikasi terpapar radiasi diberikan obat prussian blue untuk membantu proses detoksifikasi. Pemerintah juga menegaskan bahwa seluruh sumber daya akan digunakan untuk melindungi penerima manfaat dari risiko paparan bahan radioaktif.
Baca juga: Asian Games 2030 Diincar Indonesia, Isu Anggaran Sudah Muncul
Langkah Ke Depan
Kedepannya, tim Satgas akan terus melanjutkan dekontaminasi pada titik-titik lainnya yang terdeteksi dan melakukan pemetaan ulang area untuk memastikan bahwa tidak ada sisa radiasi yang tertinggal. Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini hingga kawasan yang terdampak benar-benar bersih dari radiasi Cs-137.
