Jakarta –

Pemerintah telah diterapkan kembali ke perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam implementasi Perjanjian Kerja Fleksibel (FWA) atau bekerja dari mana saja (WFA) untuk karyawan mereka untuk Libaan. Dewan Perdagangan dan Industri (Kadin) juga membuka suara.

Presiden Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan partainya diundang untuk berdiskusi dengan Menteri Transportasi Dudy Purwagandhi untuk membahas percepatan pembayaran liburan (THR) dan bekerja di mana saja (WFA). Mengenai WFA, Anindya mengatakan dia akan bergaul dengan anggota Kadin.

“Saya benar-benar diundang untuk berbicara dengan Menteri Transportasi. Dua benang disembunyikan, dipercepat THR karena orang ingin pulang. Kedua, bekerja di rumah selama 24 tahun. Sebagai hari libur dan pulang untuk ditanya H-7 lagi.

Anindya menekankan bahwa tidak semua industri dapat melakukan WFA, seperti area tenaga kerja karena mereka harus mempertahankan produktivitas. Namun, ini bisa menjadi layanan yang dapat memungkinkan WFA.

“Ini bukan semua industri. Jika pabrik harus menjadi masa tenggang karena mereka memiliki pelanggan, kewajiban mereka dan kemampuan mereka telah dilakukan, tetapi layanan mungkin memuaskan.

Sebelumnya, Menteri Sumber Daya Manusia Yassierli meminta perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam Perjanjian Kerja Fleksibel (FWA) atau bekerja di mana saja (WFA) untuk karyawan mereka sebelum Idul Fitri. Ini untuk mendukung kelancaran operasi pulang.

Pemerintah juga setuju untuk menerapkan model kerja untuk Idul Fitri. FWA atau WFA di lembaga pemerintah dimulai dari 24 hingga 27 Maret 2025.

“Untuk berhasil dalam Program Perwakilan Nasional, Kementerian Sumber Daya Manusia mendorong perusahaan swasta untuk mempertimbangkan implementasi WFA,” kata Yassierli pada konferensi pers di Kantor Sumber Daya Manusia, Jakarta, Selasa (11 Maret 2025). (Kil/kil)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *