Jakarta –
Kecakapan dari keputusan negara bagian yang lebih baik mempengaruhi hotel dari hotel di Jakarta yang diperkirakan akan turun 20-40%. Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan berdialog dengan pemerintah.
Interrogressi anggaran dijelaskan di kelas presiden (ketergantungan pada efisiensi pengeluaran biaya dalam implementasi anggaran 2025 APBET dan APB. Tujuan dari anggaran dicapai dengan 306.69 rp triliun dari kementerian / anggaran kelembagaan triliun RP dan transfer ke 50,59 triliun rp. Hasil penghematan akan digunakan untuk mendanai pensiun prioritas pemerintah, seperti persediaan makanan.
Atas dasar surat Menteri Keuangan sehubungan dengan efisiensi kementerian / pengeluaran dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan anggaran negara 2025, ada 12 poin rencana pameran. Di antara mereka, rencana resmi untuk efisiensi anggaran perjalanan diarahkan pada 53,9 persen; Pertemuan, seminar, dan sekitar 45 persen; Seperti efisiensi konstruksi, mobil dan peralatan 73,3 persen.
Keputusan tersebut dianggap mempengaruhi hotel karena hotel -hotel sering mengambil pertemuan, insentif, berkomunikasi dan tikus, stimulus, konvensi dan pameran). Secara khusus, untuk hotel di Jakarta, yang sering memberi makan agenda tikus atau ibukota negara.
“Jika negara ini terutama dilakukan, ada banyak hal yang berarti bahwa sebanyak mungkin hotel juga tergantung pada hasil dan konferensi,” kata presiden, “kata pada hari Jumat (14 Februari 2015) menghubungi perjalanan Detalid (14/ 02/2025) Dari City of Jakarta City Hotel and Restaurant, Sutrisis Iwantono.
Dia menambahkan bahwa jika politik benar -benar digunakan, hotel, terutama di Jakarta, akan kehilangan hingga 40% karena banyak hotel tergantung pada Jakarta tergantung pada kegiatan pemerintah.
“Banyak hotel di Jakarta juga bergantung pada pemerintah, terutama bahwa pemerintah masih di Jakarta, ya. Orang -orang yang terlibat dalam pemerintahan,” tambahnya.
Menanggapi kebijakan baru ini akan mengunjungi PHRA untuk melakukan dialog dengan pemerintah untuk menemukan solusi.
“Kami akan mencoba untuk bernegosiasi dengan pemerintah, sehingga anggaran sehubungan dengan kegiatan tidak boleh dikurangkan. Ini akan disimpan uang untuk dilestarikan di sektor lain,” katanya.
“Saya berharap ini juga akan digunakan nanti untuk meningkatkan hotel, misalnya, itu mungkin, jadi mungkin mengurangi deskripsi pemerintah, karena itu adalah lalu lintas yang mengambil wisatawan,” katanya. Lihat video “Ocucancy Hotel di Jakarta diadakan dengan 25 persen dalam kedatangan jeda Francis (sym / fem)