Jakarta –
DPR dan pemerintah sepakat membentuk gugus tugas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan Crisis Center setelah PDNS 2 diserang ransomware dan tumbang selama lebih dari seminggu.
Keputusan tersebut merupakan hasil rapat kerja gabungan Komisi I DPR RI bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN Hinsa Siburian di Gedung Nusantara 2 DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Komisi I mendengarkan penjelasan Kominfo dan BSSN tentang perkembangan pengelolaan PDNS 2 yang berdampak pada terganggunya pelayanan publik. Saat ini, pengelolaan tersebut masih berlangsung.
Komisi I DPR menilai keamanan siber bukanlah persoalan teknis, melainkan persoalan strategis yang berdampak luas terhadap keamanan nasional dan kedaulatan negara, kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid di Jakarta, Kamis (27). ./27). 6/2024).
Oleh karena itu, untuk mencegah serangan siber terhadap PDNS di kemudian hari, Komisi I DPR RI meminta Kominfo dan BSSN mengambil langkah-langkah dari Satgas Nasional yang bertanggung jawab di bidang perlindungan keamanan siber PDNS, lanjutnya.
Selain itu, kata Meutya, Satgas PDNS akan melaksanakan tugas mulai dari pemutakhiran sistem perangkat lunak secara berkala, penggunaan teknologi keamanan siber terkini, penerapan pendekatan proaktif dan berlapis dalam peningkatan sistem keamanan sibernetika, serta pengkajian sistem keamanan siber secara berkesinambungan. . protokol keamanan yang ada.
Dalam pertemuan ini juga disepakati untuk mendirikan pusat krisis yang berfungsi sebagai support center dan memberikan informasi secara berkala mengenai perkembangan pengelolaan dan pemulihan sistem pelayanan publik yang terkena serangan ransomware.
Sekadar informasi, untuk saat ini pemerintah akan memprioritaskan pemulihan pada instansi pemerintah yang memiliki cadangan data. Berdasarkan informasi Rabu (26/6/2024), dari 282 penyewa yang ada, ada 44 orang. Sedangkan layanan publik yang dinyatakan pulih hanya lima.
“Komisi I rencananya akan mengadakan rapat kerja lanjutan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kepala BSSN untuk mendapatkan laporan terkini mengenai penanganan kejadian PDNS atau penyerangan PDNS,” tutupnya. Simak video “Pusat Data Nasional Runtuh, BSSN Tekankan SDM untuk Keamanan Siber” (agt/fyk)