Jakarta –

NSO Group, pembuat spyware Pegasus, dinyatakan bersalah meretas ribuan pengguna WhatsApp, menurut putusan yang dijatuhkan oleh Hakim Phyllis Hamilton di Pengadilan Distrik Utara California.

Keputusan ini merupakan buntut dari gugatan yang diajukan WhatsApp terhadap NSO Group pada tahun 2019. NSO Group dituduh menyebarkan malware ke 1.400 pengguna WhatsApp di 20 negara untuk tujuan spionase.

Investigasi mengungkapkan bahwa spyware Pegasus digunakan untuk meretas ponsel jurnalis, militan, lawan politik, dan pejabat pemerintah.

“Keputusan ini merupakan kemenangan besar bagi privasi,” kata CEO WhatsApp Will Cathcart dalam postingan Threads dilansir The Verge, Senin (23/12).

“Kami telah menghabiskan waktu lima tahun untuk menyampaikan pendapat kami karena kami sangat yakin bahwa perusahaan spyware tidak boleh menyembunyikan atau menghindari tanggung jawab atas tindakan ilegal mereka. Perusahaan mata-mata harus tahu bahwa pengawasan ilegal tidak diperbolehkan,” lanjutnya.

NSO Group beralasan tidak bertanggung jawab karena pelanggan Pegasus menggunakannya untuk menyelidiki masalah kriminal atau keamanan nasional.

Spyware Pegasus banyak digunakan oleh badan intelijen dan penegak hukum. Namun hakim tidak menerima argumen tersebut, yang mungkin menjadi preseden bagi perusahaan spyware lainnya.

NSO Group dinyatakan bersalah atas pelanggaran Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer, pelanggaran Undang-Undang Akses dan Penipuan Komputer Komprehensif California, dan pelanggaran kontrak.

Perusahaan Israel ini dinyatakan melanggar CFAA karena mengakui sepenuhnya bahwa program WhatsApp modifikasi yang digunakan pelanggannya mengirimkan pesan ke target melalui server WhatsApp.

Pesan-pesan ini memungkinkan spyware Pegasus dipasang di komputer pengguna. Targetnya bahkan tidak perlu melakukan apa pun dan Pegasus akan segera menginstalnya karena spyware ini menggunakan zero-click untuk menggunakannya.

NSO Group tidak mengomentari keputusan tersebut. Hakim mengatakan keputusannya telah menyelesaikan segala hal terkait tanggung jawab NSO Group dan persidangan akan dilanjutkan untuk menentukan besaran ganti rugi yang harus dibayarkan.

Tonton video “Video: WhatsApp akan memperkenalkan fitur pengingat pesan yang belum dibaca” (vmp/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *