Jakarta –
Read More : Uji Coba Terakhir, Prancis Tak Mampu Cetak Gol Lawan Kanada
Merek Jepang Nissan dikabarkan bangkrut. Nissan telah memangkas perkiraan gaji dan memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia.
Nissan dikabarkan sedang mempertimbangkan merger dengan Honda. Namun, pembuat iPhone Hon Hai Precision Industry, juga dikenal sebagai Foxconn, sedang dalam pembicaraan dengan Nissan Motor, pemegang saham utama Renault, mengenai keinginannya untuk menjual sahamnya saat ini di produsen mobil Jepang tersebut. Demikian dikutip Japan Times Taiwan yang mengutip sumber anonim.
Foxconn dikabarkan telah pergi ke Nissan untuk mengambil saham tersebut. Foxconn telah banyak berinvestasi di pabrik elektronik. Sementara itu, Nissan membutuhkan bantuan keuangan.
Menurut Kantor Berita Pusat, Jun Seki, kepala strategi divisi EV Hon Hai, memberi tahu Nissan tentang minat Foxconn untuk mengakuisisi sahamnya. Namun, Nissan tidak merespons dengan baik. Alhasil, Seki mulai merger dengan Renault, distributor utama Nissan.
Menurut Seki dan timnya, saat ini mereka sedang melakukan pembicaraan dengan Renault dari Prancis. Kepemilikan Renault di Nissan merupakan sisa kemitraan jangka panjang antara Renault, Nissan, dan Mitsubishi Motors.
Di sisi lain, Honda yang sedang menjajaki merger dengan Nissan mengancam akan mengakhiri kemitraannya dengan Nissan jika merger dengan Foxconn tetap berjalan.
Diberitakan sebelumnya, Honda dan Nissan sudah membahas kemungkinan merger. Langkah ini dilakukan di tengah ketatnya persaingan mobil listrik, khususnya di Tiongkok. Pada bulan Maret, kedua perusahaan sepakat untuk menjajaki kemitraan yang kuat di bidang kendaraan listrik, lapor BBC.
Akibat pemberitaan tersebut, kedua perusahaan masih mengeluarkan pernyataan yang sama pada bulan Maret tahun ini.
“Ini seperti bulan Maret. “Setelah pengumuman tersebut, Honda dan Nissan menjajaki berbagai peluang untuk berkolaborasi di masa depan, memanfaatkan kekuatan masing-masing,” kata pernyataan itu. Tonton Video: Berita Penggabungan Honda-Nissan (rgr/din)