Dunedin –
Bandara Dunedin Selandia Baru telah menerapkan batas waktu maksimal tiga menit bagi keluarga untuk berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal.
Surat-surat nasihat terpampang di seluruh area bandara, berisi hal-hal seperti, “Sulit untuk menjawabnya, tapi lakukanlah dengan cepat.” Maksimal 3 menit”, lalu “Waktu Pelukan Hanya Tiga Menit”.
Pada Sabtu (26/10/2024), pengunjung yang ingin berpamitan dengan hangat disarankan untuk menggunakan area parkir yang menyediakan waktu 15 menit, dikutip NBC News. Direktur Pelaksana Bandara Dunedin Dan Di Bono mengatakan permintaan itu untuk menjaga kelancaran lalu lintas ke bandara.
“Kami mencoba untuk bersenang-senang. Ini adalah bandara dan area transfer adalah tempat yang biasa untuk berpisah,” katanya kepada Radio New Zealand.
Ia mengakui rambu-rambu tersebut menimbulkan kemunduran, namun tujuan dari rambu tersebut adalah agar area penurunan penumpang tetap berfungsi dengan baik.
“Tidak ada ruang bagi orang lain, ini tentang memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk saling berpelukan,” kata Bono.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Selandia Baru, Bono membela gejalanya, mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa pelukan selama 20 detik sudah cukup untuk melepaskan apa yang disebut “hormon cinta” oksitosin.
Meskipun banyak orang yang menyadari efek pelukan yang menenangkan dan meningkatkan kebahagiaan, ada manfaat ilmiah lain yang lebih luas dari hubungan fisik ini.
Menurut Michael Panissi, kepala Departemen Ilmu Psikologi di Universitas Bristol di Inggris, berpelukan dapat meningkatkan mood, kesejahteraan dan kesehatan fisik, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dia mengatakan batas waktu tiga menit yang ditetapkan oleh Bandara Dunedin harus memberikan lebih banyak waktu untuk pelepasan hormon yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
“Konteks dan kualitas pelukan itu penting, karena bagi sebagian orang, keterbatasan waktu dapat mengganggu sifat alami dan menyenangkan dari sebuah pelukan, sehingga menghalangi mereka untuk merasakan manfaat emosional dan fisiologis sepenuhnya dari perpisahan,” kata Panissi. Saksikan video “Menlu Selandia Baru Sambut Baik Pembebasan Suzy TNI AU dari KKB” (upd/upd)