Jakarta –

Pengurangan jumlah BUMN merupakan salah satu program yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Target Erick adalah jumlah BUMN dari sebelumnya 47 menjadi hanya 30.

BUMN yang bergerak di bidang transportasi laut juga menjadi sasaran perusahaan merger. Ada tiga perusahaan yang disebutkan Erick yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

“Ini mendorong bagaimana biaya logistik bisa ditekan, keselamatan penumpang, kalau pelabuhannya bagus, pengelolaan Pelni hingga kapalnya juga lebih mudah, ASDP-nya juga lebih baik, khususnya,” kata Erick di Kementerian BUMN, Pusat. . Jakarta, Selasa (16/12/2024).

ASDP dan Pelni akan merger lalu memasukkan Pelindo sebagai properti. Target Erick, merger perusahaan pelat merah tersebut akan terealisasi pada tahun depan.

“Induknya adalah Pelindo,” ujarnya.

Selain itu, Erick juga mengatakan akan menggabungkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Kereta Api Industri atau PT INKA (Persero). Melalui program kepemilikan yang dilaksanakan dalam 4 tahun terakhir, diharapkan struktur perusahaan KAI dan INKA menjadi lebih baik.

“Dari 47 ke 30, salah satunya INKA dan KAI jadi payung. Salah satunya INKA dan KAI jadi payung. Ya nggak mungkin KAI butuh poin itu gerbong, tapi itu bukan bicara INKA. Maupun” koordinasi kalau perlu, misalnya sinkronisasi saja,” imbuh Erick.

“Nah kalau sekarang satu atap dan 4 tahun terakhir lebih baik antara KAI dan INKA sekarang, tapi dari segi struktur perusahaan lebih baik bapak dan anak. Jadi konkritnya lebih baik,” jelasnya.

KAI rencananya akan menjadi induk perusahaan yang mengelola INKA. Erick akan memimpin proses dan mengurus persetujuan Kementerian Keuangan. (Sekarang)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *