Jakarta –

Read More : Yuk! Borong Baju Wanita yang Banting Harga di Transmart Full Day Sale

Pelindo menyambut baik langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, untuk menjamin kelancaran operasional kapal pesiar, kapal pesiar, dan yacht. Kebijakan dan kemudahan operasional navigasi di perairan Indonesia.

Luhut menegaskan, berbagai regulasi terkait kegiatan maritim di Indonesia harus diselaraskan antar kementerian dan lembaga. Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan agar aturan yang diterapkan tidak menimbulkan kesulitan bagi para pengusaha yang pada akhirnya merugikan Indonesia.

“Jangan sampai ada ketentuan yang merugikan diri sendiri. Semua regulasi harus diselaraskan untuk kepentingan nasional,” jelas Luhut, Sabtu (18/5/2024).

Oleh karena itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan langkah tersebut akan berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Indonesia.

Berkat kemudahan tersebut, Pelindo dapat menggaet operator pariwisata, kapal pesiar, dan yacht untuk menjadikan Pelabuhan Benoa di Denpasar, pelabuhan di Bali.

“Kami bisa memfasilitasi pengoperasian kapal pesiar dan yacht di Indonesia. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengalaman unik menggunakan kapal pesiar tersebut di beberapa kota seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali bahkan Labuan Bajo,” kata Budi.

Transformasi Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi pelabuhan utama kapal pesiar dimana penumpang akan menaiki dan mengakhiri perjalanan kapal pesiar mengunjungi berbagai destinasi.

Direktur Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pembangunan BMTH yang ditargetkan selesai sebagian pada akhir tahun 2024 ini dapat meningkatkan kapasitas kapal pesiar dari dua menjadi empat hingga lima kapal pesiar sekaligus.

Saat ini Pelabuhan Benoa dapat melayani kapal pesiar jumbo untuk docking (pelabuhan disiapkan) dan layanan antar jemput penumpang (turnaround). Kapal pesiar bisa berlabuh hingga 500 meter di dermaga timur, setelah sebelumnya bertambah 160 meter.

Sebab, dua kapal pesiar besar sepanjang kurang lebih 294 meter bisa berlabuh dalam waktu bersamaan.

“Dengan dibangunnya BMT ini, kami berharap ada dampak perekonomian di Bali sehingga berkembang lebih cepat,” kata Arif.

(eng/eng)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *