Frankfurt –
Slovenia lolos ke babak 16 besar Euro 2024. Ini menjadi pelajaran berharga bagi masa depan sepakbola tanah air.
Slovenia maju dari babak penyisihan grup sebagai salah satu dari empat tim dengan posisi terbaik. Mereka akan menghadapi Portugal pada Selasa (7 Februari 2024) di Waldstadion dini hari WIB.
Meski Slovenia tak kunjung membaik, namun pertahanan mereka menimbulkan masalah bagi Portugal. Selama 120 menit pertandingan, tim Portugal total melepaskan 20 tembakan, enam di antaranya diblok Oban Oblak.
Termasuk tendangan bebas Cristiano Ronaldo yang berhasil diselamatkan Oblak pada menit ke-105. Pertandingan dilanjutkan ke adu penalti, dengan Slovenia dengan cepat kebobolan setelah tiga pemain pertama gagal memukul bola.
Tim Slovenia mengikuti Piala Eropa untuk kedua kalinya dan kalah 0-3, gagal membuat sejarah dan gagal mencapai babak perempat final. Sebelumnya, Slovenia pertama kali mengikuti Piala Eropa 2000 dan tersingkir di babak penyisihan grup.
Meski dikalahkan, pelatih Matjaz Kek senang dengan penampilan Slovenia sepanjang pertandingan. Slovenia tidak menang namun tidak kalah karena karena waktu normal dan perpanjangan waktu.
Faktanya, hanya dua gol yang dicetak ke gawang Slovenia sejak babak penyisihan grup, termasuk membuat Inggris tidak mencetak gol. Keck berharap penampilan Slovenia di Piala Eropa bisa menjadi langkah awal bagi masa depan sepakbola Tanah Air.
Slovenia kini punya target terdekat yakni lolos ke Piala Dunia 2026.
“Anda tidak merayakan apa pun saat kalah. Kami sangat kecewa, namun di sisi lain, kami bahagia. Saya berharap pertandingan ini bisa menjadi awal yang baik untuk masa depan sepak bola Slovenia,” situs UEFA situs FA mengutip Keck seperti pepatah.
“Selamat kepada Portugal, mereka tahu cara mengambil penalti. Saya sedih untuk kami karena mereka tersingkir. Saya ingin bertahan di turnamen ini. Mereka memang bisa menentukan nasibnya sendiri, tapi kami akan belajar dari sini.” MRP/pur)