Jakarta –

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menerbitkan peringkat kredit korporasi dan obligasi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bernama idB dengan prospek stabil. Stabilitas ini mencerminkan komitmen WSBP dalam menerapkan pengelolaan perusahaan secara prudent yang berorientasi pada pertumbuhan kinerja berkelanjutan.

“WSBP optimis dapat meningkatkan peringkat kreditnya melalui transformasi bisnis dengan memperkuat fundamental keuangan dan meningkatkan arus kas perusahaan serta memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan kontrak yang sama secara tepat waktu seperti yang selalu kami lakukan,” kata Sekretaris Perusahaan WSBP Fundi Dewanto. , dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).

Pemeringkatan ini didasarkan pada posisi mapan WSBP di industri beton pracetak dan beton siap pakai. WSBP juga akan melanjutkan upaya memperkuat fundamental keuangan perusahaan, melaksanakan rencana restrukturisasi dan meningkatkan arus kas. WSBP telah menunjukkan kinerja yang baik dengan berhasil melaksanakan seluruh rencana restrukturisasi keuangan yang disepakati dalam perjanjian perdamaian.

WSBP menyelesaikan 3 tahap pembayaran CFADS senilai Rp 236,27 miliar tepat waktu. Pembayaran tahap ke-4 dijadwalkan pada 25 September 2024 dengan nilai minimal Rp75 miliar.

Selain itu, perseroan juga telah menyelesaikan konversi 85% kewajibannya kepada kreditur wajib dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK).

WSBP menyelesaikan Private Placement Tahap 1 dan 2 untuk menyelesaikan kewajiban trade lender.

Selain itu, program transformasi bisnis yang dilakukan WSBP juga menunjukkan hasil positif. Hal ini terlihat dari menguatnya pangsa pasar, peningkatan nilai kontrak, dan peningkatan pendapatan usaha yang signifikan.

Per 31 Juli 2024, nilai kontrak kelolaan (NKD) WSBP mencapai Rp2,88 miliar yang meliputi penjualan produk readymix Rp1,05 miliar, prefabrikasi Rp1,11 miliar, dan jasa konstruksi senilai Rp704,86 miliar, serta jasa konstruksi. senilai Rp 2,7 miliar. .

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan program transformasi bisnis yang sedang berjalan, dengan tujuan mencapai peringkat kredit investment grade dalam jangka panjang,” tambah Fandi.

Pemeringkatan ini diharapkan menjadi landasan kokoh bagi WSBP untuk tumbuh dan memperkuat posisi perusahaan di industri manufaktur beton di Indonesia. Keikutsertaan Menteri BUMN RI Eric Thohir juga memberikan dampak positif terhadap proses restrukturisasi dan transformasi di lingkungan BUMN, termasuk WSBP.

Dukungan dan nasehat strategis yang diberikan membantu perseroan mencapai peringkat kredit tersebut sejalan dengan visi Kementerian BUMN untuk memperkuat kinerja dan daya saing BUMN Karya.

Lebih lanjut, persistensi peringkat ini merupakan bukti komitmen WSBP dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang efektif dalam setiap aspek operasionalnya. Dengan menerapkan kebijakan tersebut, WSBP berhasil menjaga kepercayaan pemangku kepentingan, memperkuat posisi perusahaan, dan mempertahankan kinerja berkelanjutan di industri beton pracetak dan siap pakai di Indonesia. (acd/acd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *