Jakarta –

Puncak acara HUT PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur tbk (bankjatim) kembali meriah.

Direktur Utama Bankjatim Busrul Iman menjelaskan, peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 dan HUT Bankjatim ke-63 diselenggarakan dengan sangat baik luar dan dalam. Berbagai acara olah raga, seni, budaya, sosial dan keagamaan telah sukses diselenggarakan.

Puncak acara perayaan HUT ke-63 Bankjatim adalah kiriman uang MURI, kiriman CSR untuk difabel, peluncuran JConnect Remittance Hongkong Corridor, diskon umrah bagi Jatimers yang beruntung, Jatimers Carnival Parade, no. untuk melupakan penampilan bintang tamu ADA.

Sedangkan di MURI kali ini bankjatim berhasil memecahkan rekor MURI bank daerah dengan akad kredit nasabah terbanyak untuk pertama kalinya dengan 6.324 peserta akad pada periode 1 Agustus-16 Agustus 2024.

Kemudian pelepasan piagam Rekor MURI sendiri dilakukan oleh Sales Manager MURI Awan Rahargo kepada Busrul Iman pada malam besar HUT Bankjatim ke-63. Menurut Busrul, kredit nasabah merupakan salah satu kredit BJTM yang banyak diminati masyarakat dan telah membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhannya yang bermanfaat bagi kehidupannya.

Bukan itu saja. Melalui Kredit Nasabah antara lain Kredit Skema, Kredit Mobil, Kredit Bersifat Ekuitas, Kredit Emas, Kredit Pegawai, Kredit Pemilikan Rumah, KPR Sejahtera FLPP, dan Kredit Bersifat Ekuitas, juga bisa meningkat lebih dari yang dibeli masyarakat. kekuatan.

Tentu saja hal ini sejalan dengan misi bankjatim untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Dengan diberikannya Rekor MURI Bank Daerah dengan Akad Kredit Konsumer terbanyak, lanjut Busrul, pihaknya ingin menegaskan bahwa bankjatim hadir untuk masyarakat Jawa Timur, tidak hanya menawarkan produk keuangan, namun juga mendorong transformasi digital melalui aktivasi JConnect Mobile untuk semua pelanggan.

“Besar harapan kami bahwa rekor MURI ini dapat terus kami pertahankan seiring berjalannya waktu Bankjatim dalam melayani kebutuhan keuangan masyarakat Jawa Timur. Masyarakat dapat lebih termotivasi untuk menggunakan fasilitas kredit Bankjatim dan memanfaatkan layanan BJTM yang lebih terdiversifikasi dan produk dengan inovasi yang berkelanjutan,” kata Busrul, dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).

Selain MURI, pada acara di Atlantis Land Surabaya, Sabtu malam (24/8) juga diberikan penghargaan CSR berupa bantuan toko UMKM difabel dan kaki palsu bagi penyandang disabilitas.

“Misi CSR bankjatim adalah komitmen kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang produktif, bagi bankjatim itu sendiri, komunitas dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Dana CSR Bankjatim Peduli diberikan kepada 10 orang, namun yang lolos ada lima orang. Bantuan ini diharapkan dapat memberdayakan UMKM yang dijalankan oleh penyandang disabilitas agar mandiri secara ekonomi dan meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas.

Selain itu, bantuan toko hosting UMKM juga dapat mendukung proses produksi usaha menjadi lebih cepat dan produktif. Oleh karena itu, pemberian kuku palsu ini kami harapkan dapat membantu para penyandang disabilitas untuk bisa mandiri dalam beraktivitas sehari-hari.

Busrul juga menegaskan, mencapai usia 63 tahun bagi BJTM bukanlah hal yang mudah. Namun hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kondisi seperti itu, Bankjatim dapat terus berkembang dan mengembangkan bisnisnya.

Saat ini aset BJTM sudah mencapai di atas 100 triliun dan kedepannya BJTM juga akan bergabung dengan KUB dan BPD lainnya.

“Kami berharap Bankjatim semakin baik. Kami mohon dukungan seluruh warga Jatimer,” kata Busrul.

“Bankjatim perlu kita bawa menjadi bank yang benar-benar hidup, kuat dan tetap bermanfaat bagi masyarakat,” lanjutnya.

Selain itu, Bankjatim terus mengembangkan layanan digital. Menurut Busrul, ekonomi digital telah mengubah situasi bisnis secara total, termasuk industri perbankan.

Bagi bankjatim, peluang dan tantangan serupa di era digital. Di satu sisi, digitalisasi membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak nasabah, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk dan layanan keuangan yang lebih inovatif.

Namun di sisi lain, meningkatnya persaingan dari bank digital dan fintech juga menjadi tantangan lain.

Peralihan model bisnis tradisional ke platform digital memberikan dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan. Bankjatim harus cepat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengandalkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.

Hal ini mendorong Bank Jatim untuk terus berinvestasi di bidang teknologi informasi, membangun platform digital yang ramah pengguna, dan meningkatkan kualitas layanan digitalnya.

Busrul mengatakan bankjatim harus terus menciptakan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Beberapa contoh pengembangan platform digital Bank Jatim antara lain JConnect Mobile Banking, JConnect Remittance, JConnect Invest, E-KMG, dan lain-lain.

“Dampak yang dirasakan saat ini, dengan layanan digital yang lebih baik, Bankjatim dapat menarik lebih banyak nasabah khususnya generasi muda dan membuka peluang pendapatan baru, misalnya dari harga layanan,” kata Busrul.

Bankjatim meluncurkan JConnect Remittance Hong Kong Corridor. Hal ini untuk memperluas kapasitas bisnis Bank Dunia, khususnya untuk meningkatkan volume transaksi Inward.

Jadi kini bankjatim bisa melakukan transaksi pembayaran dari dua negara. Yakni Malaysia dan Hongkong.

“JConnect Remittance merupakan wujud layanan dan komitmen kami dalam memfasilitasi transfer remitansi dari negara tempat PMI berada di Indonesia yang berdampak pada peningkatan sumber devisa Provinsi Jawa Timur ke negara lain,” ujar Busrul.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono Adhy Karyono terus mendorong bankjatim untuk fokus pada inovasi digital. Ia meminta agar Bankjatim terus meningkatkan keamanan internet untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Sebab, kedua hal tersebut merupakan tantangan zaman yang tentunya dapat dijawab oleh perseroan sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia dan kebanggaan Jawa Timur.

“Bankjatim telah mengucurkan dana lebih dari Rp 400 miliar di bidang BUMD dan Pendapatan Daerah Jatim. Jadi dalam waktu dekat bankjatim akan bekerjasama dengan BPD lain,” kata Adhy.

“Diantaranya adalah Bank NTB Syariah, Bank Lampung, dan Bank Banten. Oleh karena itu, kami mendorong Bankjatim untuk terus mengembangkan operasional digital dan terus meningkatkan keamanan siber untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Tak hanya itu, Adhy juga mendesak Bank Jatim untuk menciptakan layanan keuangan yang efektif, efisien dan sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, upaya memahami pelanggan tidak boleh berhenti.

Sebab, itu merupakan salah satu bentuk usaha untuk selalu memberikan pelayanan yang baik. Bank Jatim dinilai telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung pemerintah dan proyek-proyek peningkatan taraf hidup masyarakat, khususnya proyek kredit dan proyek CSR.

“Saya kira Bank Jatim berada pada jalur pertumbuhan dan perkembangan dengan visi menjadi BPD masyarakat nomor satu di Indonesia dan meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Timur,” tutupnya. Simak video “Perenang pemecah rekor membawa bendera Merah Putih sejauh 8 km” (hnu/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *