Pattaya –
Read More : Kelewatan! Turis Ukir Nama ‘ALI’ di Tembok Pompeii
Pattaya tak ingin lagi dikenal sebagai tempat yang menjual wisata pekerja seks dan perjudian ilegal. Kota menginginkan perubahan.
Berdasarkan pemberitaan Bangkok Post, Rabu (7/8/2024), operator tur Pattaya telah mengajukan proposal kepada Menteri Pariwisata Thailand Sermsak Pongpanit. Mereka berharap dapat menjadikan kota ini sebagai destinasi ideal bagi keluarga dengan beragam produk wisata baru.
“Pattaya memiliki potensi besar untuk menjadi kota dengan atraksi dan pusat acara kelas satu,” kata Thanet Supornsahasrungsi, presiden Federasi Pariwisata Chonburi.
“Hanya mereka yang sudah lebih dari dua dekade tidak berkunjung ke Pattaya yang masih meremehkan kota ini sebagai ibu kota seks dunia dengan kehidupan malamnya yang semarak,” tambah Supornsahasrungsi.
Ia menegaskan, Pemkot semakin banyak mempromosikan produk wisata baru yang ditujukan kepada keluarga yang ingin menikmati liburan sesungguhnya.
Pattaya hanya berjarak dua jam berkendara dari Bangkok. Kota ini menawarkan sejumlah tempat wisata seperti pantai, lapangan golf, situs budaya, tempat pertemuan dan pusat perbelanjaan.
Beberapa orang dalam industri lainnya menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengubah Pattaya menjadi kota kasino pertama di Thailand, sekaligus memperkuat keamanan, kebersihan, dan meningkatkan infrastruktur publik di beberapa daerah.
Tiongkok, India, dan Vietnam adalah beberapa pasar wisata terbesar di Pattaya pada tahun 2023. Kawasan ini berencana menarik 27 juta pengunjung pada akhir tahun ini. Tonton video “Thailand menyatakan ganja sebagai obat terlarang yang berlaku mulai 1 Januari 2025” (bnl/fem)