Jakarta –

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) telah meluncurkan Program CEK Kesehatan Gratis (CKG). Peserta CKG dengan risiko kesehatan yang lebih serius dapat dirujuk ke fasilitas perawatan kesehatan (fasilitas perawatan kesehatan) dengan alat lengkap.

Sehubungan dengan kemungkinan meningkatkan rujukan peserta National Health Insurance (JKN), Direktur BPJ Ali Ghufron Mukti mengatakan partainya sudah siap.

“Tetapi jika dia sakit dan dia adalah peserta BPJ, kita secara alami akan mengurus dan membayar. Jika dia adalah peserta kesehatan BPJ yang aktif,” kata Ghufron ketika dia bertemu di gedung DPR/MPR RI, Jakarta Tengah, Selasa (Selasa (Selasa 11/2/2025).

Pada pertanyaan BPJS Health ada cara untuk menutupi potensi gelombang referensi, Ghufron mengatakan dia akan terus memberikan yang terbaik.

“Ya, (Dana) tidak benar -benar dihitung. Tapi bagaimana kita akan mencoba,” katanya.

Ali juga menghapus rumor yang telah menyebar terkait dengan kesehatan BPJ, yang diduga kehilangan dan gagal membayar klaim rumah sakit.

“Saya menekankan di sini sampai tahun 2025, BPJ tidak brengsek dan tidak akan membayar. Karena suara media sosial, rumah sakit baru saja dibayar 3-6 bulan. Saya bilang tidak,” kata Ghufron.

“Sebutkan nama rumah sakit di mana, selama klaim ditetapkan, yang berarti tidak ada perselisihan, jika perselisihan belum diputuskan, atau jika klaimnya adalah bahwa BPJ akan membayar tidak lebih dari 15 hari, ia menjamin,” ia selesai. Periksa video “Menkes Budi telah mengungkapkan alasan mengapa Anda ingin mengubah harga kesehatan BPJ” (DPY/UP)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *