Jakarta –
Meski penjualan mobil terus menurun, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menegaskan, tidak ada satupun perusahaan afiliasinya yang melakukan PHK terhadap pekerjanya. Sejauh ini, kata mereka, semuanya terkendali.
Yohannes Nangoi selaku CEO Gaikindo mengatakan situasi pasar saat ini sedang sulit. Namun, situasi ini jangan sampai membuat masyarakat kehilangan pekerjaan.
“Sampai saat ini, belum ada perusahaan yang memberhentikan pekerjanya dan masih beroperasi dengan baik. Itu yang disarankan pemerintah. Jadi kita masih hidup,” kata Nangoi ketika ditanya tentang dampak pasar kendaraan yang paling lemah terhadap pekerja di negara itu . . dalam bidang terkait.
Gaikindo kini mengambil berbagai langkah untuk memastikan penjualan mobil di Indonesia terus membaik. Selain menyelenggarakan pameran internasional seperti GIIAS 2024, mereka juga bergabung dengan pemerintah untuk memulihkan program keringanan pajak.
Meski pasar mobil secara keseluruhan menyusut, penjualan mobil ramah lingkungan menunjukkan tanda-tanda positif. Padahal, target penggabungan mobil listrik dan listrik adalah bisa terjual 100 ribu unit hingga akhir tahun.
“Kalau kita lihat mobil hybrid dan mobil listrik sampai akhir tahun mencapai 100.000 unit. Kalau penjualan kita mencapai 1 juta unit, itu akan menjadi 10 persen,” kata Nangoi.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil (distribusi dari pabrik ke dealer) tercatat hanya 408.012 unit pada Januari hingga Juni 2024.
Pengiriman Januari-Juni turun 19,4 persen tahun ke tahun menjadi 506.427 unit.
Produksi mobil di dalam negeri juga turun. Pada kuartal I 2024, produksi mobil Indonesia hanya sebanyak 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama tahun 2023, produksi mobil mencapai 702.144 unit. Tonton video “Tesla berencana memangkas 400 pekerjaan di Jerman” (sfn/din)