Jakarta –

Memasuki usia kemerdekaan Indonesia yang ke-79, sektor pariwisata menjadi pilar penting pembangunan perekonomian nasional di era SBY.

Era Presiden Sosil Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2004 hingga 2014 merupakan masa penting bagi perkembangan kebijakan dan visi pariwisata di Indonesia pada era SBY.

Presiden SBY dikenal memiliki visi yang kuat terhadap pengembangan pariwisata sebagai sarana peningkatan pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan pidato kenegaraannya, SBY menekankan pentingnya pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian berkelanjutan dan inklusif.

1. Penguatan infrastruktur pariwisata

Pemerintahan SBY fokus pada pengembangan dan peningkatan infrastruktur pariwisata seperti bandara, jalan, dan fasilitas umum di destinasi wisata.

Misalnya saja pembukaan Bandara Internasional Lombok dan renovasi Bandara Internasional Ngurah Rai Bali yang selesai pada tahun 2013 untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan wisatawan.

2. Promosi Internasional

Promosi pariwisata Indonesia di pasar internasional semakin gencar dilakukan.

Kampanye “Indonesia Cantik” yang dicanangkan pada era SBY merupakan strategi promosi yang efektif untuk menarik wisatawan mancanegara.

3. Pembangunan pariwisata berkelanjutan

Fokus utama kebijakan pariwisata pada era SBY adalah pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Konsep ini diimplementasikan melalui berbagai program yang mendukung pelestarian alam dan budaya lokal.

Selama sepuluh tahun kepemimpinannya, Presiden SBY gencar mempelopori kampanye nasional yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Program tersebut berhasil menarik lebih dari 7 juta wisatawan dan menghasilkan devisa sekitar US$7,5 miliar. Saat itu, destinasi wisata baru seperti Raja Ampat di Papua Barat dan Tanjung Lesung di Banten mulai banyak dikenal dan dikembangkan. .

Pada masa SBY, destinasi wisata melakukan diversifikasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap Bali. Tempat-tempat seperti Lombok, Labuan Bajo dan Toraja mulai lebih dipromosikan.

Memperkuat Brand Wonderful Indonesia dengan kampanye branding yang sangat terstruktur dan masif dengan bekerja sama dengan media dan influencer internasional untuk mempromosikan keindahan data dan statistik pariwisata era Indonesia

Statistik menunjukkan pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan pada era SBY. Berikut beberapa data pendukungnya:

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Pada tahun 2004, jumlah kunjungan wisman sekitar 5,32 juta. Jumlah ini meningkat menjadi 8,80 juta pada tahun 2013, mewakili pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 6,4%.

Devisa dari pariwisata

Penerimaan devisa dari sektor pariwisata meningkat dari US$5,3 miliar pada tahun 2004 menjadi US$10,05 miliar pada tahun 2013.

Kontribusi terhadap PDB

Kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional meningkat dari 4,2% pada tahun 2004 menjadi 6,0% pada tahun 2013. Tantangan dan pembelajaran

Meski memiliki banyak prestasi, era SBY telah menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan pariwisata, seperti bencana alam, masalah keamanan, dan persaingan global. Namun, pemerintah dapat belajar dan beradaptasi terhadap tantangan-tantangan ini.1. Masalah keamanan dan bencana alam

– Terorisme dan Keamanan

Peristiwa bom kedua di Bali pada tahun 2005 menjadi tantangan besar bagi pariwisata. Namun pemerintah berhasil memperkuat keamanan nasional dan memberikan jaminan keamanan kepada wisatawan.

– Bencana alam

Sejak tahun 2004, bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami serta letusan gunung berapi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata. Pemerintah merespons dengan cepat dan efektif melalui program pemulihan dan promosi ulang.2. Persaingan global

Indonesia harus bersaing dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam yang gencar mempromosikan pariwisata. Pemerintahan SBY menyikapi hal ini dengan memperkuat daya saing melalui inovasi dan peningkatan kualitas layanan.

Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa masa pemerintahan Presiden Sosil Bambang Yudhoyono merupakan periode penting dalam sejarah perkembangan pariwisata Indonesia.

Berkat kebijakan visioner, dukungan infrastruktur, dan promosi yang efektif, industri pariwisata Indonesia berhasil tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Melalui tantangan dan pengetahuan yang ada, sektor pariwisata Indonesia siap menyambut masa depan cerah.

Sebagai negara yang kaya akan keindahan alam dan budaya, Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa.

Pengalaman era SBY memberikan landasan kokoh bagi pembangunan pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

Semoga pariwisata Indonesia terus berkembang dan menjadi motor penggerak kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

——-

Artikel ini ditulis oleh Toufan Rahmadi, pakar strategi pariwisata nasional. Artikel tersebut merupakan kontribusi pembaca detikcom dan tidak mencerminkan pandangan redaksi. Saksikan video “Debut SBY di Pestapora 2024 yang Bikin Penasaran” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *