Jakarta –
Baru-baru ini, jutaan orang dirawat di rumah sakit karena panas ekstrem di India. Bahkan, tidak sedikit orang yang meninggal akibat fenomena tersebut.
Bintang Bollywood Shah Rukh Khan menjadi salah satu korban cuaca panas ekstrem di India. Dia dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala sengatan panas dan dehidrasi parah. Kabar bintang Kuch Kuch Hota dirawat di rumah sakit pertama kali diberitakan oleh Press Trust of India. Berdasarkan video yang beredar, istri Khan, Gauri, menjenguknya di rumah sakit.
Manajernya Pooja Dadlani mengatakan kepada penggemar bahwa Shah Rukh Khan “baik-baik saja” setelah insiden yang terjadi saat gelombang panas parah di India.
“Kepada semua penggemar dan simpatisan Khan, dia baik-baik saja. Terima kasih atas cinta, doa, dan pemikiran kalian,” cuit Dadlani. Selain itu, gelombang panas ‘berjalan’ yang melanda India sejak Maret lalu mencapai 50 derajat Celcius bahkan di ibu kota Delhi. Peristiwa serupa terjadi di dan sekitar negara bagian Rajasthan di India pada bulan Mei karena berbagai alasan, salah satunya, menurut para ilmuwan, adalah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Setidaknya 30 orang meninggal akibat serangan panas di negara bagian Odisha, India timur, selama musim panas, kata otoritas manajemen bencana negara bagian itu pada Senin. Pihak berwenang juga mengatakan 97 orang lainnya diduga meninggal karena sengatan matahari. Namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Meskipun sekitar 25.000 orang diyakini mengalami sengatan panas selama musim panas di India yang berlangsung antara bulan Maret dan Mei, situs berita ThePrint melaporkan dengan mengutip data resmi, dan kasus mencapai puncaknya pada bulan Mei.
Jumlah hari gelombang panas yang tercatat di barat laut dan timur India dua kali lebih tinggi dibandingkan musim panas ini, terutama disebabkan oleh lebih sedikitnya badai petir di luar musim dan angin hangat yang bertiup dari wilayah yang lebih kering di sekitar India.
Kematian juga dilaporkan di India bagian utara dan barat, tempat gelombang panas melanda bulan lalu saat pemilu nasional, ketika keran air di Delhi mengering dan hewan-hewan tenggelam di tumbuh-tumbuhan.
Sebaliknya, sebagian wilayah India timur masih belum pulih dari dampak Topan Ramil, dengan hujan lebat di negara bagian Assam di timur laut yang menewaskan 14 orang sejak Selasa.
Negara bagian Karnataka dan Kerala di bagian selatan juga dilanda hujan lebat. Tonton video “India sedang mendidih!” Suhu mencapai 52 derajat Celcius, 85 orang meninggal” (suc/suc)