Jakarta –

Kementerian Energi (Kemnaker) buka-bukaan soal induk TikTok, Bytedance, yang merumahkan ratusan karyawan Tokopedia. Indah Anggoro Putri, Kepala Departemen Pengembangan Industri dan Jaminan Sosial Kementerian Tenaga Kerja, mengatakan Kementerian Tenaga Kerja sedang memantau penerapan Redundansi Selesai.

“Tapi ini bukan PHK massal, artinya banyak pekerja yang masih bekerja. Jumlah PHK di atas 300, tapi kami terus memantau proses pelaksanaannya hingga PHK tuntas.” Indah kepada detikcom, Jumat (14/6/2024).

Indah mengatakan, pihaknya sudah diberitahu mengenai rencana penghentian pekerjaan tersebut secara bertahap. Menurut dia, manajemen Tokopedia siap memberikan hak di luar ketentuan hukum kepada karyawan yang diberhentikan tersebut.

Pak Indah berkata: “Manajemen telah memberi tahu saya bahwa hak-hak pekerja yang diberhentikan akan melampaui ketentuan undang-undang yang ada,” kata Pak Indah.

Indah mengatakan Kementerian ESDM meminta manajemen Tokopedia menerapkan PHK sesuai aturan. Ia pun meminta agar proses pemberhentian tersebut dilakukan secara transparan.

“Siapa pun yang mau aman dan didukung, karena kami memerintahkan dan berpesan kepada Pengurus agar pemecatan dilakukan dengan lancar dan sesuai aturan. Seluruh prosesnya lancar dan transparan,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak tak menampik kabar yang mencuat ke publik. Perusahaan melakukan PHK dalam rangka memperkuat dan menata perusahaan.

“Setelah merger antara TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi sejumlah area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami dengan tujuan perusahaan,” ujarnya, Jumat (14 Juni 2024).

“Oleh karena itu, kami perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus berkembang,” pungkas Nuraini.

(begitu/begitu)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *