Jakarta –
Penduduk lokal Mallorca menolak wisatawan dengan cara yang tidak biasa. Pantai-pantai populer memiliki tanda tutup, meskipun pengumumannya salah.
Seperti diberitakan The Sun, Selasa (27/8/2024), wisatawan disesatkan dengan pemberitahuan dari kelompok protes Caterwa bahwa pantai tersebut ditutup. Pantai Manacor, di wilayah Majorca, Spanyol timur, ditutup karena meningkatnya jumlah wisatawan pada musim panas ini, atau karena kepadatan yang berlebihan.
Kelompok ini memasang pita merah dan tanda “Pantai Tertutup” di beberapa teluk, termasuk Cala Varques dan Cala Petita, yang terkenal dengan pantai pasir putih dan tempat menyelamnya.
Mereka juga mengumumkan bahwa pantai di seberang X akan ditutup.
“Langkah baru Caterva di Manacor. Kami telah menutup teluk untuk digunakan dan dinikmati warga. Kami mengubah arah dan mengutamakan kehidupan.”
“Kami percaya bahwa wisatawan adalah bagian dari mesin dan bertanggung jawab atas penderitaan kami.”
Namun, yang paling bertanggung jawab adalah pemilik jaringan hotel, perusahaan konstruksi, dan perusahaan real estate.
“Merekalah yang ingin kami tuntut.”
Demonstrasi terpisah diadakan di Cangas do Morrazo. Penduduk setempat berbondong-bondong mengunjungi pantai berpasir yang indah dan pemandangan menakjubkan dari tebing.
Sekitar 80 warga lokal melewati Tromeja. Pengguna jalan lainnya harus duduk di dalam mobilnya dan menunggu parade berakhir.
Mereka melakukan agitasi untuk mengeluhkan banyaknya wisatawan yang melewati 38 pantai di kawasan tersebut. Mereka juga memprotes pengunjung yang memarkir kendaraannya di luar area yang ditentukan.
Beberapa wisatawan dikabarkan menyerah untuk mencoba mencapai pantai tersebut. Mereka berbalik dan membatalkan pergi ke pantai.
Protes dimulai sekitar pukul 11.30 pada hari Minggu dan berlanjut hingga sekitar pukul 12 siang. Protes tiba-tiba terhenti sebelum polisi tiba dan mengidentifikasi para peserta.
“Setiap musim panas, keadaan menjadi lebih buruk,” kata penduduk desa Esperanza Vega.
Mercedes Villar, presiden asosiasi lingkungan setempat, menambahkan bahwa meskipun mereka tidak anti-pariwisata, warga memiliki hak untuk hidup damai.
“Ini tentang melindungi keamanan dan integritas fisik kita,” katanya. Tonton video “Mallorca merusak debut Kylian Mbappe di Real Madrid” (bnl/fem).