Jakarta –
Aktor Ari Wibowo memberikan gambaran mendalam tentang cara menghadapi kehidupan setelah perceraian. Adik Ira Wibowo ini menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan mantan istrinya, Inge Anugrah, demi anak.
“Iya tentu tidak seperti dulu lagi. Toh masih orang tua dari anak-anak. Dan mantan istri saya masih ibu dari anak-anak,” kata Ari Wibowo dalam pertemuan di Studio TransTV, Senin. (14.10/2024).
Meski hubungan Ari dengan mantan istrinya berakhir, mereka tetap memiliki tanggung jawab sebagai orang tua untuk mempersiapkan anak-anaknya. Menjaga hubungan baik menjadi prioritas utama agar anak merasa aman dan tidak terpengaruh oleh konflik yang ada.
“Jangan jelek-jelek, jangan bertengkar di depan anak. Itu yang penting. Karena kasus ini antara aku dan dia. Dan sudah selesai. Sudah setahun,” sambungnya.
Ari menegaskan, kedua belah pihak berusaha move on dari masa lalu. Ini merupakan bagian penting dalam proses penyembuhan pasca perceraian.
Ayah dua anak ini mengaku komunikasinya dengan mantan istrinya terbatas. Ia menyadari, situasi perceraian yang mereka jalani bukanlah hal yang mudah. Namun sebagai seorang ayah, ia selalu berusaha untuk tidak membawa masalah pribadi kepada anak-anaknya.
“Kita memang begitu-begitu saja. Ya, kita pasti bukan musuh atau apa pun. Dia akan menjalani hidupnya, aku akan menjalani hidupku. Komunikasi saat itu hanya karena anak-anak. Mungkin itu yang membakar jembatan untuk bisa. untuk melakukan itu lagi, itu sudah agak sulit. Jadi kita berpisah saja, tutupnya.
Pemilik nama lengkap Raden Arianto Wibowo Wirjodiprodjo Ali Mustopo ini menjalani kehidupan pasca perceraian dengan bijak. Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan anak dan tidak membiarkan masa lalu menghalangi kemajuannya. Hal ini menunjukkan bahwa perceraian tidak harus berakhir dengan permusuhan.
Ari Wibowo dan Inge Anugrah resmi bercerai pada 13 September 2023. Proses cerai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ketidakcocokan menjadi alasan keduanya bercerai setelah 17 tahun menikah. Simak Video “Ari Wibowo Tolak Larang Inge Anugrah Bertemu Anak” (wes/wes)