Jakarta –
Pihak berwenang Saudi telah menyerukan agar salat Jumat dan khotbah dikurangi selama periode haji karena panas ekstrem yang terjadi baru-baru ini. Kasihan jamaah di luar masjid.
Kepala Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdurahman al-Sudais, memberikan arahan tersebut kepada para imam dan khatib di Dua Masjid Suci atau yang dikenal dengan Masjid Raya dan Masjid Nabawi.
“Kepada para imam dan khatib yang terhormat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, mohon dipersingkat khutbah Jumat dan salat Jumat pada periode haji ini. Demikian melihat jumlah undangan Allah hadir di dua masjid suci tersebut menyentuh jutaan orang,” demikian keterangan resmi otoritas Saudi, Jumat (6/7).
Pemberitahuan ini juga dikeluarkan karena memperhitungkan jamaah yang salat di halaman Tawaf, atap rumah, dan halaman.
“Ini adalah bagian dari fasilitasi, keringanan dan pencegahan kesulitan bagi jemaah haji yang mengunjungi Baitullah dan menunaikan salat Jumat di dua masjid suci tersebut,” kata pernyataan Saudi.
Selain itu, As-Sudais juga memerintahkan para imam di dua masjid suci tersebut untuk mempermudah jamaah dengan mengurangi jumlah bacaan Al-Qur’an dan memperpendek waktu antara adzan dan iqamah pada masa haji.
Hal ini mengingat banyaknya jamaah haji yang masuk, baik yang lemah maupun lanjut usia, serta untuk mengatasi kepadatan yang terjadi.
“Semua ini dilakukan berdasarkan prinsip syariah dan tujuan prioritas,” kata pejabat Saudi.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memperkirakan cuaca sangat panas akan melanda negara penghasil minyak tersebut selama musim haji tahun ini.
Ketua NCM Ayman Ghulam mengatakan suhu tinggi harian di tempat-tempat suci selama periode haji berkisar antara 45 hingga 48 derajat Celcius.
Angin berdebu juga akan bertiup pada siang hari, terutama di area terbuka dan sepanjang jalan raya. Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 10-35 kilometer per jam, dan kecepatannya meningkat seiring dengan adanya badai. Saksikan video “Jemaah Haji Aida Tourindo Kunjungi Rhaudah, Taman Eden di Masjid Nabawi” (com/com)