Jakarta –

Terkadang traveler berolahraga sebelum penerbangan untuk merilekskan tubuh agar bisa tidur selama penerbangan. Namun sebenarnya para ahli menyarankan sebaliknya.

Ms Beard, manajer kesehatan tidur di AH Beard Center for Sleep Health, yang meluncurkan Escape.com.au pada Rabu (28 Agustus 2024), menyarankan para pelancong untuk menghindari olahraga berlebihan sebelum terbang. Padahal, meluangkan waktu untuk bersantai sebelum penerbangan bisa menjadi kunci rasa nyaman sepanjang perjalanan.

“Penerbangan jarak jauh menimbulkan stres pada tubuh, jadi meskipun beberapa orang berpikir bahwa olahraga sebelum penerbangan dapat membuat mereka lelah, hal ini dapat membuat sistem pemulihan tubuh bekerja lembur ketika seharusnya tidur dan memulihkan diri dari stres perjalanan,” kata bir.

Pengunjung dapat mengikuti olahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki.

Sementara untuk mengatasi jet lag, Beard menyarankan wisatawan untuk secara bertahap menyesuaikan jam tubuh dengan zona waktu tujuan. Biarkan tubuh Anda menyesuaikan diri saat mendarat. Selain itu, pengaturan waktu konsumsi makanan dan minuman juga sangat penting, ujarnya.

“Penting juga untuk mengatur waktu asupan kafein dan makanan Anda sekitar waktu penerbangan agar sesuai dengan jadwal ini,” katanya.

“Kemudian, sesampainya di tempat tujuan, usahakan untuk tidur selama 7 hingga 9 jam yang sesuai dengan zona waktu tujuan Anda. Ini adalah cara terbaik untuk menyiapkan diri Anda untuk sukses (dan menghindari jet lag).” .

Ia merekomendasikan tidur 7 hingga 9 jam, baik terus menerus maupun singkat. Ia juga menyarankan wisatawan untuk mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk menjaga kenyamanan dalam penerbangan.

Beard mengatakan, sebaiknya kenakan tali sepatu jika Anda mengenakan sepatu kets atau sandal suportif dengan kaus kaki. Saksikan video “Senangnya melihat Karimunja dan daratan dari kapal feri” (wkn/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *