Jakarta –
Read More : Nasib Spektrum Frekuensi XL-Smartfren Tunggu Keputusan Komdigi
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis ketika dia turun dari pesawat pribadi. Seberapa kaya Durov untuk bepergian dengan jet pribadi?
Durov ditangkap di bandara Prancis Le Bourget, tidak jauh dari Paris. Saat ini bandara tersebut hanya digunakan untuk pesawat pribadi dan tidak melayani penerbangan komersil.
Durov baru saja terbang dari Baku (Azerbaijan) dan berencana makan siang di Paris. Selama penahanan, warga asli Rusia itu didampingi seorang pengawal dan asisten pribadi.
Sebagai pendiri Telegram, platform perpesanan dengan 950 juta pengguna di seluruh dunia, kekayaan Durov tentu bukan main-main. Ia sering disebut sebagai Mark Zuckerberg dari Rusia karena ia sebelumnya mendirikan jejaring sosial VKontakte.
Forbes memperkirakan kekayaan bersih Durao mencapai $15,5 miliar atau sekitar 238 triliun rupiah. Jumlah kekayaan tersebut menjadikan Durov menjadi orang terkaya ke-120 di dunia, menurut Sky News, Senin (26/8/2024).
Meski begitu, Durov mengaku tak ingin hidup mewah seperti para manajer teknologi lainnya. Belum lama ini, Durov menyatakan asetnya saat ini hanya berupa uang dan bitcoin.
Ia mengaku tidak memiliki properti besar, jet pribadi, atau yacht. Sejak tahun 2022, Durov juga menggunakan ponsel Samsung Galaxy A52 sehari-hari untuk memahami pengalaman pengguna Telegram yang sering menggunakan ponsel tersebut.
Durov meninggalkan Rusia pada tahun 2014, setahun setelah peluncuran Telegram. Pria berusia 39 tahun itu meninggalkan negara kelahirannya setelah menolak membungkam komunitas oposisi VKontakte.
Pada tahun 2017, dipindahkan ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan operasi Telegram juga dipindahkan ke Dubai. Pada tahun 2021, Durov memiliki banyak kewarganegaraan, yaitu Rusia, UEA, dan Prancis. Tonton video “Telegram angkat bicara setelah penangkapan CEO Pavel Durov!” (vmp/vmp)