Jakarta –

Di Turki, seorang mahasiswa ditangkap karena mencoba menyontek saat ujian universitas menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 8 Juni 2024 saat Basic Aptitude Test (TYT) yang menunjukkan betapa banyak orang yang rela melakukan berbagai hal untuk mendapatkan tiket masuk perguruan tinggi.

Siswa dikenal sebagai MEE. Orang ini telah merencanakan upaya penipuannya dengan cermat; Ia diketahui menyembunyikan kamera di kancing kemejanya dan perangkat elektronik di sepatunya.

MEE pun berhasil lolos dari pengawasan polisi di pintu masuk ruang pemeriksaan dan kemudian membawa peralatan tersebut ke kamar mandi.

Saat MEE berada di ruang ujian, ia mulai memotret soal-soal ujian dan mengirimkannya kepada temannya yang berinisial AB. AB menggunakan platform ChatGPT untuk memberikan tanggapan, yang kemudian dikirim ke header MEE melalui router.

Meskipun perencanaannya rumit, polisi mencurigai perilaku MEE yang mencurigakan dan melakukan intervensi. Mereka menyita sebuah router yang disamarkan sebagai kartu kredit, tiga kamera yang disamarkan sebagai tombol tersembunyi, dan telepon pribadi MEE.

Baik MEE maupun AB ditahan, dan MEE menghadapi dakwaan yang dapat berujung pada hukuman penjara, menurut detikINET Hurriyet Daily News, Jumat (14/3/2024).

“ChatGPT tidak hanya mendeteksi pertanyaan tertulis tetapi juga gambar apa pun dan jika ada pertanyaan, maka dapat digunakan sebagai solusi atas pertanyaan tersebut dalam proses apa pun. Dalam hal ini, semua mekanisme teknologi yang diperlukan telah disediakan agar sistem dapat bekerja. dengan benar. untuk mempersiapkannya.” jelasnya. Spesialis IT Osman Demircan.

Demircan juga menyoroti potensi ganda dari kecerdasan buatan dan menyatakan bahwa sistem kecerdasan buatan dapat digunakan untuk kejahatan dan kebaikan. Langkah-langkah tambahan harus diambil untuk mencegah hal ini dan upaya kecurangan serupa di ujian mendatang.

Polisi sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan penggunaan detektor logam dan pencarian yang lebih ekstensif untuk mencegah insiden serupa.

Demircan menyarankan agar pihak berwenang juga memantau orang-orang yang menggunakan komputer atau telepon di dekat pusat tes dan mewaspadai kendaraan yang diparkir di dekatnya, karena mereka mungkin terlibat dalam upaya penipuan. Tonton video “Tingkat Keyakinan Warga AS dalam Mendiagnosis Penyakit Menggunakan ChatGPT CS” (jsn/file)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *