Jakarta –

Pabrikan roda empat asal China, GAC AION, sudah tak mau lagi serius serius di pasar mobil Tanah Air. Bahkan, mereka sudah merencanakan pabrik perakitan di Cikampek, Jawa Barat, yang akan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun ini.

Andry Ciu selaku CEO AION Indonesia mengatakan, pabrik perakitan tersebut dibangun sejak lama, artinya tidak menggunakan peralatan yang ada. Kami berharap perusahaan dapat memuaskan pelanggan dalam dan luar negeri.

“Pabrik kita berlokasi di Cikampek. Produksinya dimulai kuartal keempat tahun ini. Pabrik ini benar-benar baru, tidak menggunakan jalur di pabrik yang sudah ada,” Andry Ciu saat ditemui detikOto usai meluncurkan produk Aion Y Plus di Senayan , Jakarta Pusat.

Hal ini menunjukkan bahwa meski menjalin kemitraan bisnis dengan grup Indomobil, GAC AION tidak ‘memanfaatkan’ kapasitas yang ada. Sayangnya, saat ditanya berapa besaran investasinya, Andry Ciu belum bisa membeberkan secara gamblang.

“Kalau berdasarkan itu (jumlah investasinya) sebagian besar besar. Ya besar,” ujarnya.

Andry menjelaskan, pabrik tersebut akan dibangun secara bertahap. Untuk tahap awal, perusahaan bisa merakit 50.000 unit per tahun. Namun, ketika permintaan meningkat, perusahaan akan menambah lini produksi.

Jadi, kita bangun kapasitasnya secara bertahap. Tahap pertama kita bangun kapasitasnya 50.000 unit (per tahun), nanti akan bertambah sesuai perkembangan pangsa pasar, ujarnya. .

Sementara itu, dalam dua tahun ke depan pihaknya akan terus fokus mengisi jatah negara atau tingkat TKDN sebesar 40%. Saat itulah jumlah ini meningkat menjadi 60 persen pada tahun berikutnya.

Sebagai catatan, saat ini GAC AION baru memiliki satu produk di Indonesia, yakni mobil listrik Aion Y Plus yang diluncurkan Rabu (19/6) lalu. Mobil tersebut dibanderol dengan harga Rp 415 jutaan, dan akan menjadi model pertama yang dirakit di Tanah Air. Saksikan video “Pabrik Jabar Pindah ke Jateng” (sfn/rgr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *