Jakarta –
Read More : Putri Ariani Senang Bisa Datang Langsung dan Dukung Pembangunan Masjid Yokohama
Aktor utama Otig Pakis meninggal pada usia enam puluh empat tahun. Otig telah berjuang melawan kanker dubur dalam beberapa tahun terakhir.
Dewi Pakis, istri Otig Pakis, lima hari lalu mengirimkan ucapan selamat ulang tahun kepada suaminya pada 4 Agustus 2024, Otig Pakis akan berusia enam puluh empat tahun. Dan ini akan menjadi hari terakhir karir klinisnya.
“Dalam dua minggu kemoterapi Anda akan pergi dengan harapan dan semangat hidup. Dan hari ini pengobatan terakhir (yang ke-12 kalinya) di usia 64 tahun,” tulis Devi Pakis di akun Instagram pribadinya, Jumat (8/9/2024).
Wanita pemeran Panggilan Tidur ini mengungkapkan rasa syukur dan harapannya atas doa Otig Pakis Dewi Pakis untuk suaminya
“Alhamdulillah. Semoga dengan kerja keras, amanah, dan kejujuran kepada Tuhan. Hidup akan penuh berkah. Selamat ulang tahun @ramaotigpakis,” tutupnya.
Otik dan Dewi Pakis berakting di film yang sama. Dalam film barunya Saat Menghadapi Tuhan, Otis dan Davy Pakis berperan sebagai Tuan dan Ibu Damar.
Kabar meninggalnya Otig Pakis pertama kali tersebar melalui akun Instagram miliknya sendiri.
Dengan sangat menyesal Kami informasikan bahwa Gito Joewono (Otig Pakis) bin Suyadi Dayat meninggal dunia pada tanggal 8 Agustus 2024 pukul 17.07 WIB.
Jenazah dimakamkan di Aula Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok malam ini (8 Agustus 2024).
Jenazah akan dimakamkan di Teater Rendra pada Jumat, 9 Agustus 2024, setelah kebaktian siang hari.
Kami berdoa untuk segala dosa orang yang meninggal. Semoga doanya diterima. Dan keluarga yang ditinggalkannya akan terselamatkan. “Terima kasih atas minat dan doanya,” bunyi pesan itu.
Macan Wigit Sum Nuruddin, putra Otig Pakis, menjelaskan kabar duka atas meninggalnya ayahnya. Otig Pakis dimakamkan di Stadion Rendra, Depok, Jawa Barat.
“Jenazahnya saat ini sedang dimakamkan di bengkel teater Rendra dan akan dimakamkan besok,” kata Makhan saat dihubungi, Kamis malam (8/8/2024) Simak Video “Otig Pakis punya kesehatan berbeda sebelum meninggal” (Nong/Mao)