Jakarta – Manfaat menjalankan doa dapat berarti dari kacamata neuroscience. Tidak hanya hati dari hati yang damai karena beberapa reaksi sistem saraf, tetapi kesalahan juga dicegah.
Ini diucapkan oleh Taruna Ikrar, Kepala Layanan Makanan dan Pengawas Indoneo (BPOM), kuliahnya di Masjid Istiqlal, Jakarta Tengah, Sabtu (8/3/2025). Dokter juga mengeksplorasi bidang neuroscientific yang berkaitan dengan manifestasi elektromagnetik dari penjelasannya.
“Jika kita menekuk, lebih jauh untuk menghilangkan arogi, kesombongan dan lainnya, ada pandangan khusus dan pandangan khusus.
“Apa itu cruciate? Ya salah. Jika kesalahan, apa? Tipe. Apa penyebab mematikan,” lanjutnya.
Jika kelelahan menjelaskan janji itu, reaksi terjadi pada simpati dan saraf parasimpatis. Wahyu adalah untuk mengendurkan sistem saraf, tidak hanya rasa sakit yang mencegah, tetapi juga membuat hati terasa damai.
“Jika Anda ingin menjadi sehat, akan menjadi kesalahan, meningkat dalam kelelahan. Selain itu, dikombinasikan dengan puasa, itu luar biasa dalam berkat ini,” katanya.
Lihat “Video: BPOM Response tentang kinerja selalu ditargetkan untuk audiens” (naik / naik)