JAKART –
Flu biasanya merupakan penyakit ringan, yang menyembuhkan dirinya sendiri. Namun, pada kelompok yang lemah seperti anak -anak, infeksi flu dapat merangsang kesulitan dan kematian, terutama bagi mereka yang memiliki sejumlah faktor risiko.
RSCM-FKUI, Ketua Ilmu Kesehatan Anak dan Divisi Anak Mulia Rahma Karyanti, Spa (K), MSC, bagi mereka yang menderita penyakit atau makan beberapa obat.
“Dan obat -obatan mengatakan obat dapat dicegah oleh sistem kerja orang, atau dengan orang yang menyertainya atau sistem kerja sistem kekebalan tubuh.
Mulia yang salah menjelaskan bahwa orang dengan kondisi tertentu lebih terdiri dari infeksi sekunder, seperti paparan bakteri lain seperti bakteri pneumonia, yang berkontribusi pada flu dan mengancam kehidupan.
“Maka itu adalah kompleks, misalnya jika ada infeksi bakteri yang parah, jadi paru -paru kelembaban terjadi, jadi jika lidah umum adalah infeksi paru -paru kelembaban, jadi ada cairan,” katanya.
. Dia melanjutkan.
Di sisi lain, mereka menyebutkan kasus anak -anak yang terkena virus flu, dan beberapa dirawat di rumah sakit karena masalah virus.
Perjanjian memiliki infeksi sekunder atau tambahan, dan satu infeksi bakteri.
“Flu itu nyata -tinggi di Jepang. Tetapi kasus kami tidak tinggi pada anak -anak. Ada lebih banyak kasus pengobatan dengan flu dan B. pneumonia,” katanya.
Salah menurut Mulia, anak -anak fokus pada infeksi virus, terutama di tempat -tempat umum seperti sekolah, kolam renang dan taman bermain. Tempat -tempat ini adalah lingkungan yang berbahaya karena banyak komunikasi dan penggunaan fasilitas yang sama antara anak -anak. “Bunga Indonesia Video: Di Cina ada peningkatan influenza H1N1 tapi …” (payah/kna) Lihat video