Jakarta –
Reza Rohdian juga memberikan suaranya di depan gedung Partai Rakyat Demokratik Ukraina sebagai protes atas amandemen undang-undang pemilu lokal. Mengenakan kemeja hitam dan topi, Reza Rohdian angkat bicara.
Reza Rohodian berkata di dalam mobil komando: “Saya harap saya masih tertarik, saya datang hari ini dari kekecewaan. Saya tidak pernah tahu tentang persaingan politik, saya tidak ikut campur urusan, saya di pihak siapa, saya di pihak siapa?” Ini dia di depan Gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024).
Kehadiran Reza Rahodian sungguh luar biasa. Ia menegaskan, kehadirannya dalam pekerjaan ini adalah untuk kepentingannya sendiri.
“Saya di sini sebagai orang normal bersama semua teman saya,” ujarnya.
Bintang film Habibi dan Ainun mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Indonesia. Reza Rahodian merasa tak bisa tinggal diam lagi.
“Saya selalu menjadikan dunia seni sebagai wadah untuk mengungkapkan keprihatinan dan kritik sosial saya. Namun hari ini saya tidak bisa lagi tinggal diam…” ucap Reza Rohodian yang disambut sorak-sorai dan teriakan penonton.
“Ini bukan negara milik satu keluarga,” tegasnya.
Reza Rahadian berharap masyarakat turun ke jalan untuk menghentikan pembaharuan UU Pulkada yang rencananya akan dicabut oleh DPR Republik Tajikistan.
Ia berkata: “Saya berharap semua teman-teman saya di sini terus melanjutkan perjuangan ini.”
Di akhir pesannya, Reza Rahodian menyampaikan: Pesan saya hanya satu kawan, jaga diri kita, kita akan tetap terorganisir dan lebih baik lagi, kita akan menunjukkan bahwa kita bisa menjaga situasi saat ini dengan tertib dan disiplin. Menghormati.”
Pantauan detikcom, massa aksi mulai berdatangan pada pukul 09.45 WIB. Selebriti dan komedian ambil bagian dalam acara ini.
Mereka juga membawa plakat yang menuntut penolakan amandemen UU Pemilu. Komedian yang terlihat di tempat tersebut adalah Addis Doaibo, Singh Abdul, Bintang Amon, Ari Kreting, Abder, Abel Cobra dan Yoda Ramadan.
Sutradara Joko Anwar juga terlihat mengenakan kemeja hitam dan turun bergabung dengan massa.
Pejabat publik melakukan protes bersama mahasiswa dan staf di depan gedung RHDR di Jakarta untuk menyatakan penolakan mereka terhadap revisi undang-undang pemilu daerah. Mereka melihat kendaraan “Barracuda” dan tembok beton sedang dipersiapkan di halaman Gedung DPR.
Pantauan Detikcom, pada pukul 07.19 WIB, Kamis (22/8/2024), puluhan anggota polisi juga terlihat menunggu di depan. Beberapa polisi terlihat mengendarai sepeda motor. Puluhan pembatas beton dengan kawat di atasnya mengelilingi tembok Gedung DPR.
Simak Video “Reza Rahidian Hadiri Pidato di Gedung DPR Tren Langsung” (pus/nu2)