JAKART –

Menteri Tenaga Kerja (Menekah) Yasielli menjawab untuk menentang banyak taksi sepeda motor online (Ojols) yang hanya menerima bonus liburan Rs 50.000 (BR) RP. Ojol Union menilai jumlah bonus yang ditemukan bahwa mereka terlalu kecil dan tidak manusiawi.

Yassierli mengatakan bahwa rekannya masih menunggu laporan lengkap dari pelamar yang terkait dengan masalah ini. Juga dimaksudkan bahwa Kementerian Tenaga Kerja akan diminta untuk menjelaskan pelamar.

“Tapi kita akan menyebutnya lagi dan mencoba menggali mereka dalam implementasi. Ada, dalam dua hari terakhir (telepon), kita akan memiliki driver dan kurir online yang akan melapor ke gugus tugas, sama seperti kita.”

Sementara itu, wakil tenaga (Wamenker) Immanuel Ebenezer menjelaskan bahwa saudara itu masih menarik. Dia mengatakan hal yang paling penting, bahwa taksi sepeda motor online bermaksud memberi minat kepada Ojol.

“Yah, itu adalah hal terpenting yang pernah ada.

Pada kesempatan itu, Yassierli juga menanggapi rencana Ojol Union untuk Kementerian Sumber Daya Manusia, mengeluh tentang masalah ini. Yassierli mengatakan bahwa partainya terbuka dan bahwa ia akan memeriksa data yang disediakan oleh Ojo Union.

Sebelumnya, Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI) mengeluh tentang jumlah bonus bonus bonus (BR) yang diberikan kepada pelamar untuk Ojek Online Partners (OJOL). Mereka mengatakan bahwa bonus yang mendapatkan “kekuatan hijau” terlalu kecil dan tidak manusiawi.

Berbicara tentang Kementerian Sumber Daya Manusia pada M/3/HK.04.00/III/2025, Spai Lily Pujati mengatakan bahwa Ojol harus 20% dari pendapatan bulanannya dalam setahun terakhir. Tapi dia mengatakan faktanya tidak begitu.

“Dari keluhan yang kami terima, pengemudi Ojol menerima bonus liburan Rs 50.000 dari 12 bulan dari pendapatan Rs 33 juta,” kata Lily Pujati CNBC Indonesia Senin (3/24).

Lihat juga Video: Alhamdulillillah Tri -Driver, Bonus hingga Rs 1,6 juta

(Ily/kil)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *