Pattaya –
Sekelompok turis Inggris berlibur di Pattaya, Thailand. Mereka menghabiskan malam dengan menari, tetapi berakhir di rumah sakit.
Laporan surat kabar The Sun, Selasa (28/5/2024), rombongan turis tersebut merupakan warga negara Inggris dan dua temannya. Mereka minum-minum di Helicopter Bar di distrik lampu merah Pattaya. Mereka sedang mengadakan pesta bahagia.
Konflik bermula ketika mereka ingin membayar. Mereka menuduh staf bar membebankan biaya berlebihan. Kontroversi pun tak terhindarkan, aparat keamanan turun tangan menangani wisatawan yang tak mau membayar.
Dikelilingi oleh tiga penjaga keamanan, para teroris memukuli turis tersebut hingga jatuh. Setelah dipukuli, turis itu duduk dan memohon ampun.
Segera seorang penjaga berlari dari jauh dan menendang bola di bagian samping kepala turis itu dengan sekuat tenaga.
Pria itu segera tergeletak di jalan. Semua pesta, dansa di bar terhenti karenanya.
Seorang rekan turis juga dipukul di bagian kepala oleh petugas keamanan. Peristiwa itu direkam dan dibagikan di media sosial.
Mayor Arthon dari kantor polisi Pattaya mengatakan ketiga penjaga tersebut telah diperingatkan tentang kondisi mereka, namun belum ditangkap atau didakwa.
“Ya, kami masih memeriksa CCTV untuk melihat apa yang terjadi pada mereka. Ada rumor kalau dia sakit tapi kami belum mendengar kabar apa pun dari pihak rumah sakit.” dia berkata.
Salah satu pekerja mengatakan, rombongan tersebut terdiri dari tiga wisatawan yang sedang berdebat tentang harga minuman mereka yakni 2.800 baht atau Rp 12,3 juta.
“Dua turis membayar, tapi yang lain tidak, dan beberapa kali berpindah tempat. Saya minta mereka membayar, tapi turis berkemeja putih itu bilang sudah membayar,” ujarnya.
Turis tersebut kemudian melecehkan staf dan mengatakan bahwa bar tersebut berusaha menipu wisatawan. Jadi para pekerja menelepon petugas keamanan dan memberi tahu mereka bahwa turis tersebut belum membayar uangnya.
Menurut perkiraan, turis tersebut kini berada di rumah sakit dalam keadaan koma. Ia dikatakan dalam perawatan intensif dan belum ditemukan. Tonton video “Wisatawan ke Thailand harus bawa Rp 6,5 juta, RI tak mau ikut” (bnl/fem)