Jakarta –
Beberapa bulan setelah emulator Switch Yuzu ditutup karena pelanggaran hak cipta dan masalah pembajakan, Nintendo mulai menghapus beberapa klon dari apa yang bisa menjadi emulator Yuzu berikutnya di platform GitHub Microsoft.
Lebih dari 8.000 arsip telah dihapus karena penerbit Zelda tampaknya berusaha menghentikan emulator ilegal sebelum menyebar ke tempat lain.
Langkah ini dilakukan setelah adanya laporan pelanggaran terhadap lebih dari 100 repositori, yang menurut Nintendo merupakan aktivitas ilegal. Hasilnya, GitHub membersihkan dan menghapus 8.535 repositori.
Nama beberapa tautan file yang dihapus mengacu pada mirror versi Yuzu yang berbeda, serta Pineapple, emulator Switch lain yang menggunakan kode Yuzu.
Juru bicara Nintendo menulis dalam permintaan penghapusan dilansir Kotaku detikINET, Minggu (5/12/2024) “Repositori yang dilaporkan menyediakan dan menyediakan akses ke emulator yuzu atau kode dari emulator yuzu”.
“Emulator Yuzu pada dasarnya dirancang untuk memainkan game Nintendo Switch. Secara khusus, Yuzu melewati perlindungan teknologi Nintendo secara ilegal dan dapat memainkan salinan ilegal game Nintendo Switch,” katanya.
Pada bulan Maret, Nintendo mencapai penyelesaian hukum dengan pengembang Yuzu, mengharuskan mereka berhenti mengerjakan emulator dan meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan emulator.
Selain itu, Yuzu juga diperintahkan membayar denda sebesar $2,4 juta atau sekitar Rp 38 miliar sebagai peringatan kepada kelompok lain yang mungkin mencoba mengembangkan emulator untuk konsol Nintendo di masa depan.
Discord juga menghapus server yang menampung komunitas Yuzu Homebrew. Pembuat Switch semakin anti-Yuzu sejak rilis The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom sebelumnya bocor tahun lalu.
Nintendo mengklaim bahwa lebih dari 1 juta pemain meretas game Yuzu, menyalin, dan memainkannya di PC selama ini. Game yang populer pada tahun 2023 ini kini telah terjual lebih dari 20 juta kopi.
*) Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, salah satu peserta program magang bersertifikat Merdeka di detikcom. Saksikan Sony menyalip Nintendo menjadi konsol game terlaris (rns / fay)