Jakarta –
Read More : Alasan Jokowi Buru-buru Bikin Badan Gizi Nasional
Pria Thailand terluka di kepala setelah diserang oleh sekelompok pria di sebuah bar di Bangkok. Dia diserang karena melindungi turis Tiongkok.
Thaiger memberitakan pada Rabu (2/10/2024) bahwa seorang pria berusia 50 tahun bernama Rongrit Chumee mengungkapkan dirinya pergi ke sebuah bar di Soi Udomsuk 56, Distrik Bangna, Bangkok pada 22 September sekitar pukul 02.30. bukan satu-satunya. Pergi dengan dua pacar.
Saat mereka sedang minum, seorang turis Tiongkok mendatangi mereka dan mengajak pacarnya untuk berdansa. Rongrit membiarkan temannya berdansa dengan orang asing karena lelaki itu bertanya dengan sopan dan tidak mengancam.
Tak disangka, ada juga sekelompok 10 pria berusia antara 30 hingga 40 tahun yang menjadi pelanggan di bar tersebut. mendekatinya dan mendorongnya untuk menyerang pria Tionghoa yang telah mengambil temannya.
“Pukul orang Cina itu!” teriak mereka.
Rongrit menyangkal bahwa dia menyerang seorang pria Tionghoa. Hal ini membuat seluruh geng marah. Mereka menghinanya dengan kata-kata kotor.
Rongrit kemudian memutuskan untuk meninggalkan bar dan pergi ke hotel terdekat. Namun penyerang mengikutinya dan memukulnya dari belakang, dekat telinganya.
Rongrit menjelaskan, sebelumnya telinganya terluka akibat kecelakaan mobil. Kecelakaan itu mengakibatkan patah tulang tengkorak yang memerlukan pengangkatan sebagian. Serangan itu menyebabkan dia terluka parah.
Dia pingsan, tetapi bangkit dan berlari bersembunyi di hotel. Penyerang mencoba mengikutinya ke hotel. Namun ada saksi yang turun tangan. Rongrit mengatakan para pencuri menunggu di luar hotel selama lebih dari dua jam dan kemudian bubar.
Belakangan, Rongrit mendengar dari penduduk desa bahwa kelompok pria ini sering menyerang pengunjung. Ia mengingatkan, kelompok tersebut tidak hanya mengancam wisatawan lokal seperti dirinya. Namun hal itu juga mengancam wisatawan asing.
Ia yakin kejadian seperti itu akan merusak reputasi Thailand dan industri pariwisatanya. Rongrit meminta media Thailand membantu menuntut keadilan karena kelompok penyerangnya mengaku kuat dan memiliki hubungan baik dengan pejabat di Kantor Polisi Bangna, di distrik Bangna, Bangkok, tempat kejadian tersebut terjadi.
Rongrit membagikan rekaman kamera penyerangan tersebut kepada media. Namun video tersebut belum dirilis ke publik. Tangkapan layar dari rekaman tersebut menunjukkan Rongrit dikelilingi sekelompok pria di tempat parkir. Para wanita yang diyakini sebagai teman Rongrit itu terlihat berusaha melerai perkelahian.
Tonton video “Pengamatan 6 Makanan Wisatawan di Bangkok Sebelum Anda Mati Karena Sianida” (sym/fem)