Jakarta –
Read More : Daftar Cheat GTA 5 di PS3, PS4, PS5, Xbox, dan PC
Negosiasi mengenai perjanjian kerja baru antara Boeing dan serikat pekerja IAM (International Association of Machinists), yang mewakili 33.000 pekerja, menemui jalan buntu. Artinya, hingga saat ini pergerakan pekerja terus berlanjut.
Perlu dicatat bahwa pegawai anggota IMF telah melakukan pemogokan sejak 13 September. Situasi ini langsung menghentikan operasional pabrik pembuatan pesawat tersebut.
Mengutip laporan CNN yang dimuat pada Rabu (10/9/2024), analis kredit Standard & Poor’s memperkirakan pemogokan tersebut dapat merugikan perusahaan hingga USD 1 miliar atau Rp 15,59 triliun per bulan (kurs Rp 15.599). Mungkin dolar AS).
IAM mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perundingan terhenti karena Boeing tidak dapat membuat proposal yang sejalan dengan tuntutan anggotanya. Terutama setelah kesepakatan tentatif yang diusulkan Boeing sebelumnya hampir ditolak dengan suara bulat oleh para pekerja yang melakukan pemogokan.
Perjanjian sementara yang ditolak menawarkan kenaikan gaji sebesar 25% kepada pekerja selama empat tahun. Boeing kemudian meningkatkan tawaran kontraknya menjadi kenaikan gaji langsung sebesar 12% dan kenaikan total sebesar 30% selama masa kontrak empat tahun, namun hal ini juga tidak dapat diterima oleh serikat pekerja.
“Komite perundingan Anda (Boeing) mencoba membahas beberapa prioritas yang dapat kami lakukan melalui pemungutan suara, namun perusahaan tersebut tidak bersedia mengikuti arahan kami,” kata IAM dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, Stephanie Pope, CEO divisi pesawat komersial Boeing, mengatakan pada dua hari pekan ini (kemarin, Senin dan Selasa) negosiasi kontrak kerja baru yang juga dilakukan pemerintah federal telah berakhir dan kedua belah pihak masih berjauhan. dari menyetujui efeknya. Tuntutan buruh yang tampaknya tidak ada artinya bagi mereka.
“Serikat pekerja mengajukan tuntutan yang tidak dapat dinegosiasikan yang jauh melampaui apa yang dapat diterima jika kita ingin tetap kompetitif sebagai sebuah perusahaan,” kata Pope dalam keterangan resminya.
“Mempertimbangkan situasi saat ini, tidak ada gunanya melakukan pembicaraan lebih lanjut dan proposal kami telah ditarik,” tambahnya.
Meski perundingan perjanjian kerja baru menemui jalan buntu, kedua belah pihak mengaku antusias dan bersedia melanjutkan perundingan. Dimana para pekerja sebelumnya menuntut kenaikan gaji sebesar 40% dan penerapan kembali bonus kinerja.
Tonton juga video: Pemogokan buruh terbesar di Inggris dalam satu dekade
(fdl/fdl)