Jakarta —

Aktivitas fisik yang teratur seringkali dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Berolahraga bahkan dalam waktu singkat dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi otak, menurut sebuah penelitian terbaru.

Para ahli dari University of California, Santa Barbara menganalisis hasil 113 penelitian sebelumnya yang melibatkan total 4.390 partisipan. Mereka menemukan bahwa olahraga intensitas tinggi seperti bersepeda dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) mempunyai efek positif pada kinerja kognitif.

Keterampilan kognitif berkaitan dengan memori kerja, perencanaan tugas, dan multitasking.

“Penelitian kami memberikan bukti terkuat mengenai efek positif dari satu latihan terhadap kognisi, dan bukti ini dipengaruhi oleh banyak faktor,” kata ahli saraf Barry Giesbrecht, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (31/10/2024).

Meskipun beberapa keterampilan telah meningkat, seperti waktu pasca-latihan yang lebih baik, tidak semuanya meningkat. Misalnya keakuratan fungsi kognitif tidak meningkat.

Para ilmuwan mengatakan ada banyak faktor yang memungkinkan dilakukannya pelatihan khusus untuk menjaga otak tetap kuat saat dibutuhkan. Latihan melawan stres dan aktivitas fisik juga dapat membantu.

Peningkatan kinerja mental terbesar ditemukan pada mereka yang berolahraga kurang dari 30 menit. Perlu diperhatikan bahwa tes kognitif dilakukan setelah latihan, bukan saat latihan.

“Hasil ini mengejutkan mengingat intensitas latihan diduga memiliki hubungan positif dengan performa. Intensitas latihan menghasilkan peningkatan terbesar, sedangkan intensitas latihan dan kelelahan menurun,” tulis peneliti.

Para peneliti menyimpulkan bahwa orang tidak perlu mengerahkan upaya untuk mendapatkan manfaat kesehatan fisik. Yang paling penting adalah melatih tubuh Anda untuk meningkatkan tubuh dan meningkatkan pikiran Anda.

Selain otak, olahraga seperti latihan HIIT juga berperan penting dalam meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.

HIIT adalah jenis olahraga yang menggabungkan periode pendek dengan intensitas tinggi dan periode istirahat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sistem kardiovaskular dan membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat.

Para peneliti kemudian akan mengkaji temuan tersebut lebih dalam. Mereka akan melakukan uji laboratorium dan memantau langsung latihan atau olah raga tersebut.

“Ada sedikit bukti bahwa latihan aerobik dapat menyebabkan peningkatan kinerja kognitif, terutama untuk tugas-tugas yang mengukur kinerja dan waktu reaksi,” tulis para peneliti. Tonton “Video: Saran Dokter Jika Ingin Olahraga Tapi Menderita Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi” (avk/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *