Jakarta –
Viral diskusi ‘coma hour’ di TikTok. Istilah ini dikaitkan dengan kelelahan atau kurang konsentrasi saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kondisi tertentu.
Seorang pemilik akun TikTok oslo****m juga menyoroti tren “jam koma”.
“Saat-saat dalam keadaan koma adalah saat-saat di mana Anda sangat kewalahan. Otakmu sibuk sekali sampai tidak sadar apa yang kamu lakukan,” kata pemilik akun yang dilihat detikcom, Selasa (22/10/2024).
“Puncak sedang bermimpi tanpa memikirkan apa pun.” Ini diperlukan untuk menyelamatkannya dari koma,” tambahnya.
Menurut dr Lahargo Cembaren SpKJ, “coma hour” dalam istilah medis diartikan sebagai keadaan kelelahan kognitif atau kelelahan kognitif. Kognisi adalah seluruh fungsi otak yang memungkinkan seseorang melakukan tugas atau aktivitas sehari-hari dengan baik.
Fungsi kognitif yang baik adalah fokus pada seseorang; untuk fokus pada berbagai hal; untuk mengingat apa yang mereka lihat atau dengar; Hal ini memudahkan mereka untuk menavigasi lingkungan sehingga mereka dapat berbicara dengan baik tentang apa yang dikatakan orang lain.
Jika terdapat masalah pada hal-hal tersebut, kemungkinan seseorang mengalami kelelahan kognitif. Padahal, jika keadaan ini terus berlanjut, bisa menimbulkan banyak penyakit lainnya.
“Dalam beberapa kasus, kelelahan fisik, pola makan tidak normal, kurang tidur, stres, kecemasan, depresi, skizofrenia, demensia, dan lain-lain dapat menyebabkan gangguan kognitif,” jelas dr Lahargo kepada detikcom, Selasa. 22/10/2024).
B
“Jadi Gen Z jangan terlalu sering mengeluh tentang ‘coma hour’ ini, hindari screen time yang berlebihan, aktiflah secara fisik dan bersosialisasi dengan orang lain. Matikan gadget dan berhubunganlah dengan orang-orang di sekitar,” ujarnya tentang istilah koma. Tonton video “Cara Agar Tidak Dicap Generasi Lembut” (sao/naf)