Jakarta –
Dua pesawat Delta Airlines bertabrakan di landasan pacu bandara Atlanta Amerika Serikat pada Selasa (10 September 2024) waktu setempat.
Menurut Stuff.co.nz, pada Rabu (9/11/2024), pesawat berukuran lebih besar bertabrakan dengan ekor jet regional yang lebih kecil. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Semua penumpang telah dipindahkan ke penerbangan lain.
Delta Air Lines yang berbasis di Atlanta mengkonfirmasi bahwa sayap Delta Airbus A350 tujuan Tokyo bertabrakan dengan ekor Bombardier CRJ-900 yang lebih kecil ketika kedua pesawat berdekatan di landasan pacu.
Pesawat kecil itu dioperasikan oleh Endeavour Air milik Delta. Saat itu, pesawat bersiap lepas landas menuju Lafayette, Louisiana, AS.
Jason Adams, ahli meteorologi di WFTS-TV di Tampa, melakukan perjalanan ke Louisiana untuk meliput Badai Tropis Francine. Momen tabrakan tersebut ia gambarkan di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter).
“Itu sangat menakutkan,” tulis Adams.
“Saat dalam perjalanan menuju penerbangan dari Atlanta ke Louisiana, pesawat lain tampaknya menabrak bagian belakang pesawat kami. Suaranya sangat keras, terdengar suara gesekan logam dan kemudian terjadi ledakan yang keras. Kami baik-baik saja. tidak ada api atau asap,” ujarnya.
Ia juga melampirkan foto ekor pesawat kecil yang tergeletak di landasan.
Sementara itu, Delta juga memastikan sayap pesawat yang lebih besar juga mengalami kerusakan.
Kemudian, para pejabat di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta mengatakan penumpang di salah satu dari dua pesawat tersebut diangkut dengan bus ke terminal, sementara pesawat lainnya kembali secara mandiri ke gerbang.
Penumpang pesawat Airbus berjumlah 221 orang dan pesawat regional 56 orang. Delta mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dan otoritas lain untuk menyelidikinya.
Administrasi Penerbangan Federal juga mengatakan sedang menyelidikinya.
Pejabat bandara, sebaliknya, menggambarkan gangguan yang terjadi hanya sedikit. Saksikan video “Suasana mencekam di pesawat Japan Airlines saat terbakar” (wkn/wkn)