Manila –
Berita buruk dari Filipina. Empat turis asal Malaysia dan China menjadi korban penculikan dan pelakunya adalah oknum berseragam.
Dalam laporan VN Express, Jumat (7/6/2024), tiga turis asal Malaysia dan seorang turis Tiongkok sedang berlibur di Manila, Filipina, dengan mobil mewah, namun dicegat oleh dua orang berseragam polisi. Polisi itu mengendarai sepeda motor.
Tiba-tiba, polisi bersenjata datang dari arah lain dan memaksa mereka keluar dari sana. Keempat turis itu diseret keluar dan diborgol.
Dua warga negara Tiongkok melarikan diri. Mereka langsung mendatangi kantor polisi karena merasa kejadian tersebut aneh.
Sementara itu, dua sandera lainnya disiksa dengan kejam. Mereka terpaksa membayar uang tebusan jika ingin hidup. Kedua turis tersebut diperas sebesar 2,5 juta peso atau Rp 693 juta.
Menteri Dalam Negeri Benhuh Abalos mengatakan kedua turis itu dibebaskan pada malam hari setelah membayar uang tebusan.
Informasi yang diberikan turis tersebut diperiksa oleh polisi. Melalui rekaman kamera keamanan, diketahui ada empat petugas polisi yang melakukannya, dan salah satunya adalah Wali Kota.
Rekaman keamanan yang diperoleh polisi menunjukkan bahwa para tersangka penculik, termasuk seorang yang mengenakan seragam polisi, menghentikan sebuah mobil. Mereka dengan paksa menyeret turis tersebut di depan banyak pengendara lain di jalan tersebut.
Saya terkejut polisi terlibat. Peristiwa ini merupakan pelanggaran serius terhadap kepercayaan masyarakat dan nilai-nilai dasar kepolisian, kata Abalos.
Menurut polisi, mereka sedang mencari setidaknya 10 tersangka yang bukan polisi dan terlibat dalam penculikan tersebut. Pihak berwenang mengajukan tuduhan penculikan, pembajakan mobil dan perampokan terhadap tersangka. Saksikan video “Panas Ekstrem Membuat Kota Tersembunyi di Filipina Tampak dari Dasar Sungai” (bnl/fem)