Jakarta –
Kebun Binatang Vietnam ngeri dengan kematian 47 harimau di dua kebun binatang. Hewan ini diduga terjangkit penyakit flu burung yaitu H5N1.
Menurut laporan Independent UK pada Jumat (4/10), kematian tersebut dilaporkan di My Quynh Safari di distrik Duc Hoa, provinsi Long An, dan di tempat wisata Vuon Xoai di kota Biên Hoà, Dong Now. Tak hanya harimau, tiga ekor singa dan seekor macan kumbang merupakan hewan lainnya.
Hewan ini tidak mati dalam satu hari, melainkan pada bulan Agustus atau September. Taman Safari My Quynh mengatakan setidaknya 27 harimau dan singa pohon mati selama musim tersebut, sementara Kebun Binatang Vuon Xoai melaporkan 20 harimau.
Hewan-hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda penyakit dan kelelahan sebelum mati. Tes yang dilakukan oleh Pusat Diagnostik Kesehatan Hewan Nasional menunjukkan hasil positif untuk virus H5N1 tipe A pada hewan.
Di taman safari Long An, tiga penjaga kebun binatang ditemukan melakukan kontak dekat dengan hewan yang sakit, sementara sekitar 30 pekerja di Dong Nai melakukan kontak dekat dengan hewan.
Namun, tidak ada satupun pekerja yang menunjukkan gejala pernafasan.
H5N1 adalah sejenis virus influenza A yang umumnya dikenal sebagai flu burung dan telah ditemukan pada burung dan beberapa mamalia.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa epidemi ini akan menyebabkan “kematian yang tak terhitung jumlahnya pada burung dan unggas liar di banyak negara di Afrika, Asia dan Eropa mulai tahun 2020.
Pada bulan Maret 2024, Vietnam melaporkan kasus penyakit ini pada manusia yang pertama kepada WHO. Pasien berusia 21 tahun, seorang pelajar yang menangkap burung liar, meninggal karena pneumonia.
Pada bulan Juni, India juga mengkonfirmasi kasus flu burung H9N2 pada manusia yang pertama dalam lima tahun. Ini merupakan kasus kedua manusia tertular flu burung yang dilaporkan India kepada WHO. Kasus pertama terjadi pada tahun 2019.
Saksikan video “Video: Harimau Mengamuk di Taman Safari Makan Mobil Wisatawan” (bnl/bnl)