Jakarta –
Sidang pembunuhan Dante, putra Anger Demas, dan Tamara Tyasmara kembali dilanjutkan pada Kamis (29 Agustus 2024) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Terdakwa kasus tersebut, Yudha Arfandi, akhirnya bersaksi dan mengakui banyak kesalahannya.
Tamara Tiasmara dan keluarganya terlibat langsung dalam persidangan menegangkan tersebut. Selain itu, ayah Angers Damas, Agus, juga hadir di persidangan hari itu.
Persidangan diadakan di bawah pengamanan ketat oleh polisi bersenjatakan senjata laras panjang.
Dalam persidangan, Yudha banyak ditanyai oleh hakim dan jaksa (JPU) tentang perbuatannya yang merenggut nyawa Dante.
Salah satu yang mendapat perhatian adalah gambaran tingkah Yudas saat pergi ke kolam renang bersama Dante. Menurut Yodha, dirinya mengaku tidak menenggelamkan Dante, melainkan hanya menyelam untuk latihan pernapasan.
“Kabarnya saya menyelam lima sampai tujuh kali, tapi bukan 12 kali. Tujuan saya hanya melatih pernapasan Dante agar dia tidak panik di bawah air,” jelas Yudha Arafandi kepada juri.
Namun, Yodha akhirnya mengakui bahwa tindakannya berlebihan dan akibatnya dia gagal menyelamatkan nyawa Dante.
“Saya salah. Itu keterlaluan,” keluhnya.
Yodha pun mengaku kepada juri bahwa ia kerap menerapkan filosofi renang tersebut pada anak-anaknya meski tidak memiliki izin resmi kepelatihan renang.
“Saya sering mengajari anak-anak berenang, meski di kolam yang dalam, namun kenyataannya saya tidak tersertifikasi sebagai pelatih renang ketika ditanya tentang tingkat kebugaran yang sesuai untuk mengajar renang,” ujarnya.
Yoda pun menjelaskan alasannya membawa Dante ke pojok kolam saat kejadian tersebut terjadi. Katanya, lebih mudah mengajak Dante ke pojok karena saat itu kolam cukup ramai dengan orang yang berlatih.
Judah mencoba menjelaskan, “Ada begitu banyak orang di tengah kolam sehingga saya mengajak Dante ke sudut. Saya pikir Dante baik-baik saja saat itu.”
Sementara itu, Judah mengaku ingin menghadirkan ibu Tamara, Rastia Arioni, sebagai saksi yang bisa menghiburnya. Menurut Yudha, Rastya yakin dirinya tidak bersalah dalam kejadian tersebut.
Judah menambahkan: “Saya yakin ibu Tamara tahu persis apa yang terjadi dan saya yakin tidak ada niat buruk. Dia jelas menyadari situasinya, jadi saya memintanya untuk bertindak sebagai saksi. Saya mengerti.” Simak video “Master of Gesture: Yudha Arfandi Tak Simpati Atas Meninggalnya Dante” (fbr/dar)