Jakarta –

Read More : Indra Bekti Kembali Liburan Bareng Istri Usai Rujuk: Kita Bikin Romantis

Produsen pesawat AS Boeing telah mengaku bersalah atas dakwaan terkait kecelakaan fatal 737 Max di Indonesia dan Ethiopia. Berdasarkan penyelesaian tersebut, Boeing akan didenda US$243,6 juta, atau sekitar Rs. 3,9 triliun (kurs Rp 16.200).

Pihak berwenang AS menuduh Boeing berkonspirasi untuk menipu pemerintah dan menyesatkan regulator mengenai sistem kontrol penerbangan pada pesawat Max. Sistem inilah yang menjadi penyebab kecelakaan penerbangan di Indonesia dan Ethiopia.

Dikutip CNBC, Senin (8/7/2024), Boeing juga akan diawasi selama tiga tahun selama masa percobaan. Perusahaan juga diperkirakan akan menginvestasikan US$455 juta dalam program kepatuhan dan keamanan.

Namun, keputusan tersebut memerlukan persetujuan hakim federal sebelum menjadi mengikat secara hukum. Tak hanya itu, Boeing juga bersedia bertemu dengan anggota keluarga korban kecelakaan.

Sebelumnya, Boeing punya dua pilihan: mengaku bersalah atau diadili. Pengakuan bersalah akan menjadikan Boeing sebagai penjahat, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk melakukan bisnis dengan pemerintah AS, termasuk NASA.

Sekitar 32% dari pendapatan Boeing senilai $78 miliar tahun lalu berasal dari divisi pertahanan dan kedirgantaraan. Pada bulan Mei, Departemen Kehakiman mengatakan Boeing melanggar perjanjian tahun 2021.

Berdasarkan perjanjian penundaan penuntutan, Boeing setuju untuk membayar $2,5 miliar, termasuk denda awal sebesar $243,6 juta, restitusi kepada maskapai penerbangan dan dana $500 juta untuk keluarga korban.

Tercatat 346 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. Keluarga korban mengkritik rencana Boeing untuk mengaku bersalah dan menuntut perusahaan tersebut bertanggung jawab.

Pada tahun 2018, pernah terjadi kejadian pada pesawat Boeing 737 MAX 8 Lion Air dengan kode penerbangan JT610 yang terbang dengan rute Jakarta-Pangkal-Pinang. Pesawat tersebut jatuh beberapa menit setelah lepas landas di Laut Jawa, menewaskan seluruh 181 penumpang dan 8 awak.

Lima bulan setelah insiden Lion Air, pada Maret 2019 juga terjadi kecelakaan fatal Boeing 737 MAX 8. Penerbangan Ethiopian Airlines ET302 diketahui jatuh dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya. ay (beberapa)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *