Delhi —
Di India, penggunaan petasan apa pun selama Diwali sangat dilarang. Namun warganya justru melakukan hal sebaliknya.
Saat festival Diwali dimulai, penduduk ibu kota India terus menyalakan kembang api sepanjang malam meski ada larangan dari pemerintah, Independent UK melaporkan pada Sabtu (2 Oktober).
Perusahaan Swiss IQAir melaporkan Indeks Kualitas Udara (AQI) Delhi adalah 348. Angka ini termasuk dalam kategori kualitas udara berbahaya.
Ini bukan pertama kalinya warga Delhi melanggar larangan membakar petasan saat Diwali. Sejak diberlakukan pada tahun 2017, larangan musiman ini tidak disukai secara luas, dengan banyak warga yang menyebutkan pentingnya tradisi dan budaya sebagai alasan untuk terus membakar petasan.
Masalah penerapan larangan tersebut diperumit dengan mudahnya ketersediaan petasan di perkotaan.
Saat senja tiba pada hari Kamis, suara petasan semakin meningkat dan AQI semakin memburuk. Kembang api berlanjut hingga larut malam.
Namun, Menteri Lingkungan Hidup Delhi berterima kasih kepada warga karena sebagian besar warga tidak menyalakan petasan.
“Berkat perilaku bertanggung jawab dari banyak warga yang menghindari penggunaan petasan, kami dapat menghindari pembacaan AQI yang serius,” kata Gopal Rai.
Stasiun pemantauan polusi udara di distrik RK Puram dan Jahangirpuri melaporkan konsentrasi PM2.5 yang berbahaya sebesar 900 mikrogram per meter kubik, jauh di atas batas aman yaitu 60 mikrogram.
Hal serupa juga terjadi di Patparganj, Okhla, dan Nehru Nagar yang mencatat tingkat PM2,5 pada kisaran 850-900 mikrogram pada pukul 10 malam, sehingga menempatkan AQI dalam kategori “berbahaya”.
Semalaman, kualitas udara memburuk di seluruh kota dan wilayah metropolitan yang lebih luas.
Pada Jumat pagi, keseluruhan AQI Delhi mencapai 359, menjadikannya kota paling berpolusi di dunia pada hari itu.
Kota ini terbangun karena kabut asap tebal, yang mengurangi jarak pandang dan membuat sulit bernapas. Wilayah utara dan timur bawah melaporkan tingkat AQI mendekati atau berada dalam kategori “parah”, sehingga udaranya sangat tidak sehat.
Kualitas udara di Delhi sudah buruk sejak bulan Oktober hingga Desember, dan ledakan petasan selama Diwali memperburuk situasi.
Tonton Video: Festival Kembang Api di India Berakhir Dengan Ledakan, 8 Orang Luka Berat (bnl/bnl)