Jakarta –
Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengungkapkan banyak perusahaan yang akan menerima dana inovasi. Besaran dana inovasi mencapai US$ 1,1 miliar atau Rp. 18 triliun (kurs Rp 16.421).
Dikutip Reuters, Selasa (18/6/2024), NATO meluncurkan dana tersebut pada tahun 2022, beberapa bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina. Mereka berjanji untuk berinvestasi dalam teknologi yang akan meningkatkan pertahanan negara-negara anggota NATO. Dana tersebut didukung oleh 24 dari 32 negara anggota NATO, termasuk Finlandia dan Swedia, yang baru bergabung awal tahun ini.
Pada Selasa (18/6), Dana Inovasi NATO (NIF) mengonfirmasi bahwa mereka telah berinvestasi langsung di empat perusahaan teknologi Eropa untuk membantu mengatasi tantangan di bidang keamanan, keselamatan, dan ketahanan.
Badan tersebut juga mendanai Fractile AI, pembuat chip komputer yang berbasis di London yang mempercepat model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT, serta ARX Robotics Jerman, yang merancang berbagai kru robot (drone). Tugasnya mulai dari angkat berat dan pengawasan.
Dua startup lain yang menerima pendanaan adalah iCOMAT, yang membuat material ringan untuk kendaraan, dan Space Forge, sebuah perusahaan Welsh yang menggunakan kondisi luar angkasa seperti gayaberat mikro dan kondisi vakum untuk memproduksi teknologi semikonduktor di orbit.
NIF bermitra dengan perusahaan modal ventura Alpine Space Ventures, OTB Ventures, Join Capital, dan Vsquared Ventures untuk mendukung investasi lebih lanjut dalam pengembangan teknologi di negara-negara Eropa.
“Memberikan akses terhadap teknologi strategis sangat penting untuk memastikan masa depan yang aman dan sejahtera bagi warga Arab yang menjadi anggota aliansi ini,” kata Manajer NIF Andrea Traverson. (gambar/gambar)