Jakarta –

Read More : Mengenal Wayang Jogjakarta Night Carnival 2024, Meriahkan HUT ke-268 Yogya

Kandang Karir Negara Bagian PBB dan Hamza Rogen telah menyerahkan kandang Sundan kuno dan Hamza Rogen pada tahap ke -74 Komite Pendaftaran (MOW) dari 74 Memori (memotong) dari 74 Memori PBB.

Dia mengatakan pada hari Senin (14/14) pada hari Senin, menerbitkan perpustakaan nasional di 181.

Karangsian Cage Song, sekarang naskah yang saat ini ada di Perpustakaan Nasional adalah sebuah naskah dengan nomor pendaftaran 630 – naskah abad ke -16. Script berisi tanda terima karena tanda terima untuk orang -orang yang menerima tanda terima untuk orang -orang yang menerima teori Sang Hyang Karangian atau Suci, karena berisi teori -teori moral komunitas Sundum yang menjaga nilai kejujuran dan kejujuran.

Naskah yang direkam pada 1518 menunjukkan hubungan sosial, politik dan ekonomi Sundana Sundana dengan orang -orang lain di abad ke -16. Juga, pekerjaan itu juga dibahas dengan pentingnya peran bahasa asing yang bertujuan untuk membangun hubungan antara rakyat Dirmura “Zhuruba”.

Kepala Perpustakaan Nasional E. Mushdin mengatakan bahwa skenario skenario Hyaang Sikssa Sang Hyanga Kanang Karsian memberikan naskah Sang Hyanga Kanang Karsian dari Egsian International Egistics. Siapakah Hamza Fansuri?

Pekerjaan Hamza Fansuri dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Indonesia dengan Perpustakaan Negara Bagian Malaysia.

Hamza Fansuri menjadi pahlawan yang memiliki kontribusi signifikan terhadap budaya Melayu dan akhir abad ke -16. Karya -karyanya adalah bagian dari sejarah, warisan sains dan sastra.

Hamza Fansuri membuat catatan akademik sistemik dalam bahasa Melayu dan yang pertama dibuat oleh para ilmuwan agama di Malaysia dan Indonesia. Selain itu, ini adalah salah satu perintis yang digunakan oleh Melayu dalam puisi dan prosa.

Karya -karya Hamza Fansuri terkenal di kepulauan dan telah berdampak besar pada pengembangan literatur antar literasi sejak abad ke -17. Karya -karyanya disebut forusinver sastra Indonesia dan Malaysia modern.

Terjemahan Hamzah Fansuri tentang Aceh, North -Sumatra, Western -Sumatra, South -Sumatra, Riau, Riau, Jawa, misalnya, Bima dan Samaa. Juga termasuk dalam Semen Daya Melayu dan Singapura

“Saya berharap bahwa dalam kondisi kerja seperti Kansyan dan Kansan Kansyan, Kansyan dan Hamza Pianuty, dalam kondisi kerja, seperti karya, karya -karya ini dapat diketahui untuk pekerjaan saat ini dan generasi mendatang, – kata aminine.

“Dengan demikian, para pemangku kepentingan harus menyediakan program yang memastikan keamanan dokumen dan memberikan iklan dan memberikan warisan yang diwariskan,” katanya.

Dari tahun 2024 hingga 205, pemerintah Indonesia mendaftarkan lima sumber pusaka sebagai bagian dari ingatan dunia. Dengan demikian, Indonesia telah bergabung dengan 16 sumber dengan total tulisan suci dunia. Untuk mengenang dunia terdaftar dalam hal lima dokumentasi:

1

2.

3. Pekerjaan Hamza Fansuri dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Negara Bagian Malaysia;

4.

5. Video “Video: Karakter photini sekarang ada di daftar memori UNESCO” (sym / sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *