Jakarta –
Karena Kementerian Komunikasi dan Digital, XL Sundo, Tecomome Smart dan Hasil Smartfren masih anonim. Juga, mitra seluler sering menunggu keputusan pemerintah.
Untuk informasi, bergabung dengan staf di bagian ini, x 2400 MHz, 1,8 GHz dan 2,1 GHz dalam 900 MHz dalam 900 MHz. Smartphen bekerja di pemakaman 2.3 berulang 62 MHz dan GMZ dalam 850 MHz.
Seperti pada daun 2014, ketika XL Asiala datang ke sumbu, visualisasi yang berulang dari sumbu dikembalikan ke seluruh negara. Kementerian Komunikasi dan Informasi telah berulang kali mengubah komputer.
Kepala Perusahaan Celie-Marwan O. Tindakan perusahaan, jumlah operator ada di negara ini dan digambarkan sebagai jurusan. Sementara itu, sekarang Telcomsen hanyalah Tekomen, Indosat Ororo First, SmartFlay dan XL IAVA.
Pemerintah diharapkan untuk mempertimbangkan kasus fitur berulang yang digunakan oleh XL IAATA dan Smartphone.
Saat ini, Komi masih bekerja di dokumen persetujuan HAAA dan SMARTPHEN. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital di Kementerian Suprio, mengatakan pengumuman itu diberlakukan oleh pemerintah pada bulan Maret 2025.
“Jadi, kami sedang menunggu penilaian pemerintah. Kami tidak bisa mengatakan apa -apa. Kami sedang menunggu penilaian pemerintah,” kata Marwan, menanggapi pernyataan terbaru Kamdigi.
Sebelumnya pada bulan Desember 2024, XL AIIA, Smartphen, Smartphen, dan Smartforth, dan Smartport, dan Smartport, dan Smartport Telecom mengumumkan bahwa itu adalah kesepakatan yang sempurna.
Perjanjian tersebut ditandatangani setelah serikat menandatangani perjanjian yang akurat dengan Union RP 104 dan $ 6,5 miliar.
Para penyintas XL Asia akan selamat, dan Smart Fren dan Smarttel akan bergabung dengan setiap XLSMART. Atha Group berbagi rasio massa Berbri dan Snor, dan masing -masing memiliki 34,8% dari saham XLSmart dan memiliki keputusan dan strategi strategis yang sama.
Tonton video “Video: XL Athara dan Smartfren Somali” (AGT / AGT)