Jakarta –

Negara-negara Barat sudah lama diistimewakan dan pelit dalam mengeluarkan visa. Namibia, yang tidak memiliki hak istimewa tersebut, menanggapinya dengan menghapuskan pengecualian visa bagi negara-negara yang tidak menawarkan timbal balik yang proporsional.

Pada Jumat (8/2/2024), Michelle Nehoya dari Namibia menghabiskan sekitar $500 (Rp 8,1 juta) untuk proses pengajuan visa Kanada, dikutip BBC. Namun, hampir dua tahun kemudian, visa tersebut belum juga terwujud.

Wanita berusia 38 tahun, yang tinggal di ibu kota Namibia, Windhoek, sangat ingin mengunjungi Quebec untuk menemui bibi dan sepupunya, yang sudah hampir satu dekade tidak ia temui.

Berbagai formulir perlu diisi untuk mengajukan visa. Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah laporan bank selama enam bulan, surat undangan, dan riwayat perjalanan yang terperinci.

Tidak ada cara untuk mengajukan visa di Namibia. Ini berarti melakukan perjalanan ke Afrika Selatan untuk menyerahkan data biometrik untuk sidik jari dan fotografi.

Pengalamannya bukanlah hal yang aneh bagi orang-orang Afrika yang bepergian ke negara-negara Barat.

Menurut perusahaan konsultan Henley & Partners, pada tahun 2022 tujuh dari 10 negara dengan jumlah penolakan visa tertinggi di blok negara Eropa yang dikenal dengan kawasan Schengen akan berasal dari Afrika.

“Butuh waktu lama, membuat frustrasi. Saya belum diberi alasan mengapa proses ini memakan waktu lama,” kata Nehoya.

Namun, jika keluarganya di Quebec memutuskan untuk bepergian ke Namibia dengan paspor Kanada, mereka tidak harus menghadapi kesulitan dan biaya yang dialaminya.

Warga negara Kanada saat ini dapat memasuki Namibia tanpa visa, namun hal itu akan berubah dalam delapan bulan ke depan. Namibia menjadi bebas visa

Mulai April mendatang, warga negara Kanada dari Jerman, Amerika Serikat, Inggris, dan 29 negara lainnya memerlukan visa untuk memasuki Namibia. Hal ini berlaku untuk semua negara yang tidak memberikan timbal balik yang proporsional.

Artinya, pembatasan visa baru ini akan memengaruhi warga negara di semua negara yang mewajibkan pemegang paspor Namibia untuk memiliki visa saat masuk ke negaranya.

“Namibia telah menunjukkan niat baik dan perlakuan baik terhadap warga negara di berbagai negara. Namun, meskipun ada upaya ini, beberapa negara belum melakukan tindakan serupa,” Kementerian Imigrasi Namibia mengumumkan pada bulan Mei.

“Mengingat kesenjangan ini, pemerintah menganggap perlu untuk menerapkan persyaratan visa untuk memastikan kesetaraan dan keadilan dalam hubungan diplomatik,” tambah pernyataan itu.

Nantinya, pelancong bisa membeli visa kedatangan 90 hari di Namibia seharga US$90 (Rs1,4 juta). Hal ini berbeda dengan persyaratan berat yang dikenakan pada pemegang paspor Afrika yang harus mendapatkan visa terlebih dahulu.

Komisaris Tinggi Inggris untuk Namibia Charles Moore mengatakan dia menghormati hak Namibia untuk menerapkan peraturan baru tersebut.

“Sayangnya, Inggris memperkenalkan visa ke Namibia tahun lalu karena banyaknya pengungsi yang kami terima. Hal ini berdampak pada hubungan kami dengan Namibia,” katanya kepada Namibian Broadcasting Corporation pada bulan Mei.

Pernyataan pemerintah Inggris menjelaskan bahwa sejak tahun 2016 terjadi peningkatan signifikan dan berkelanjutan dalam jumlah pencari suaka warga negara Namibia di perbatasan Inggris. Tonton video “China Uji Perjalanan Bebas Visa untuk 6 Negara” (msl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *