Jakarta –

Read More : Harga Emas Hari Ini Ngamuk! Naik Jadi Segini Sekarang

Ribuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta pegawai Sekretariat Jenderal DPR/DPRD terlihat berjudi secara online. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mengklaim memiliki data lengkap mengenai perwakilan masyarakat yang melakukan kegiatan terlarang tersebut.

“Nah, ribuan orang yang protes di PPATK itu, anggota DPR RI di sini, lalu DPRD, dan Sekretariat Jenderal di sini, dan beberapa sekretariat DPRD. Ada lagi ibu rumah tangga, dokter, wartawan kemarin, notaris, sudah kami serahkan nama, domisili, tempat tinggal, nomor handphone, tanggal lahir, semuanya sudah selesai di sini harusnya dibuka di sini dalam forum tertutup,” kata Kepala PPATK. Ivan Yustiavandana di Kompleks DPR RI, Rabu (26/6/2024).

Ivan kemudian menjelaskan, pihaknya telah mendapat instruksi dari Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online Menteri Polhukam (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto agar temuan PPAT tentang perjudian online disampaikan kepada pimpinan. setiap kementerian dan lembaga negara. Siang ini pihak akan mendatangi Kemenkominfo (Kemenkominfo) untuk menyerahkan data lengkap.

“Izin klaster institusi akan kami serahkan tersendiri, karena sudah dikirimkan ke beberapa pimpinan/lembaga, siang ini akan diserahkan ke Kementerian Informatika dan Komunikasi khusus untuk pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika, ” dia berkata.

Karena itu, kata Ivan, pihaknya masih menunggu instruksi untuk memaparkan detail temuan PPATK bahwa banyak anggota DPR, DPRD, dan pegawai Setjen DPR/DPRD yang berjudi online.

“Sekarang saya tinggal menunggu perintahnya karena ada kelompok daerah dan semuanya bisa dikirim. Kita terlibat di DPR RI pusat, seluruh Indonesia, termasuk Sekjen. Kalau Sekjen bertemu dengan Sekjen, Saya kira saya akan bertemu dengan Sekjen untuk menyampaikan data-data yang terkait,” ujarnya.

Sebelumnya, Ivan mengungkapkan, aktivitas perjudian online juga dimainkan oleh wakil rakyat. Jumlah anggota legislatif yang bermain judol ternyata mencapai ribuan orang, mulai dari DPR RI hingga DPRD Kabupaten/Kota.

Soalnya profesi ini profesi, seperti Pak Habiburokhman, ada DPR pusat dan daerah? Iya, ada lebih dari 1.000 orang, kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Kompleks Parlemen RI, Rabu (26/8). 6/2024).

Ivan kemudian mengungkapkan, selain anggota DPR dan DPRD, staf Sekretariat Jenderal di masing-masing lembaga tersebut juga melakukan hal serupa. Secara nasional, terdapat 63 ribu transaksi perjudian online di DPR, DPRD, dan Sekretariat Jenderal DPR/DPRD di seluruh Indonesia. Total transaksinya mencapai ratusan miliar. Di sisi lain, Ivan juga mengklaim PPATK memiliki data lengkap di mana anggota legislatifnya bermain judi online. Detail datanya bahkan mencakup wilayah tempat transaksi dilakukan, domisili, tempat tinggal, nomor ponsel, bahkan tanggal lahir.

Menanggapi pernyataan Ivan, Wakil Ketua Komisi III sekaligus Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan DPR (MKD), Habiburokhman mengatakan, secara hukum PPATK diperbolehkan menyerahkan data anggota dewan yang bermain judi online kepada MKD.

“Kalau soal anggota DPR periode ini, MKD berwenang bertanya kepada siapa saja, termasuk PPATK. Jadi nanti kita tunggu pimpinan MKD dan anggota MKD bagaimana menyikapi pembahasan hari ini. Saya kira kalau ditanya, MKD punya kewenangan khusus terhadap anggota DPR periode ini,” ujarnya.

Saksikan juga videonya: PPATK akan mengirimkan data anggota DPR yang berjudi online ke MKD

(dasi/dasi)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *