Jakarta –

Read More : Bayi di Malaysia Kena Kanker Ovarium Stadium 3 di Usia 19 Bulan, Begini Awal Mulanya

Ahli jantung telah mengungkapkan bahwa banyak pasien baru mulai memasang cincin jantung atau stent. Perubahan gaya hidup dianggap sebagai salah satu faktor pendorongnya.

Dr Wireza Pratama, SPJP, Subsp.IKKV(K), FIHA, FASCC, FSCAI, konsultan kardiologi intervensi di Mayapada Hospital, Jakarta Selatan, mengatakan banyak kasus serangan jantung, dengan risiko tinggi yang fatal, terjadi ketika masih muda dan mulai terjadi. sedang berjalan. usia. Kondisi ini sudah umum terjadi bahkan pada orang di bawah usia 40 tahun.

“Saat ini penyakit jantung sering kali terdiagnosis pada usia muda, dan pengobatan serangan jantung yang biasa dilakukan adalah dengan memasang ring jantung, dimana tata cara pemasangan ring jantung pada usia muda dan tua sama,” ujarnya. dikatakan. Telah dijelaskan.

Menurut Dr. Vireza, penyakit jantung belakangan ini mengalami perubahan pada kelompok umur. Jika sebelumnya lebih sering terjadi pada usia tua, kini banyak yang mengalaminya pada usia muda.

Selain menyoroti kebiasaan makan yang tidak sehat, yang tinggi lemak, gula, dan garam, Dr Vireza juga menyoroti kebiasaan ‘malas’, yang juga dikenal sebagai kelambanan fisik, yang dapat menyebabkan risiko infeksi ulang pada jantung. ditingkatkan. Tak heran jika penyakit jantung menjadi salah satu dari 3 penyebab kematian utama di Indonesia, selain stroke dan kematian atau kanker.

“Di satu sisi, cara hidup yang serba instan, cara hidup yang mudah, memudahkan kita. Namun di sisi lain, kita diminta untuk bergerak,” kata Dr. ujar Vireza.

Tonton Detixore Langsung:

Tonton video “Henti Jantung Mungkin Karena Genetik” (atas/atas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *