Domarta –

Motorola Edge 60 Fusion dapat segera menyambut pasar Indonesia. Tanda -tanda ini dapat dilihat dari sertifikasi sertifikat TKDN dari Kementerian Industri (TKDN) dari Kementerian Industri (Kmenperin).

Kode XT2503-6 yang dikodekan diumumkan 35,36% TKDN. T2503-6 adalah versi global Fusion Motorola Edge 60.

Tapi perjalanan Fusio Motorola Edge 60 untuk dirilis di Indonesia masih panjang. Karena telepon belum lulus tes telepon. Mungkin dalam beberapa minggu ke depan saya akan menerima berkah dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Spesifikasi Fusi EDGE Motorola 60

Motorola Edge 60 Fusion secara resmi diperkenalkan di India pada 2 April 2025 dengan chipset Mediatek Dimente 7400 dan kapasitas baterai 5500 mAh. Namun, dalam kasus pasar global, termasuk Indonesia, ada desas-desus bahwa varian XT2503-6 menggunakan chipset pemberontakan MediaTek 7300.

Meskipun Dimente 7300 berbeda dalam hal prosesor kecepatan clock, masih memberikan kinerja yang sulit untuk kelas menengah, yang memiliki proses produksi yang efisien 4 nm.

Motorola Edge 60 Fusion dilengkapi dengan panel P-OL 6,67 inci dengan resolusi 1,5K, kecepatan menyegarkan 120 Hz dan kecerahan puncak hingga 4.500 kolom. Layar ini juga dilindungi oleh Gorilla Glass 7i dan memiliki empat kali elegan.

Kamera 50 MP utama dilengkapi dengan sensor Sony 700C Sony, yang mendukung stabilisasi gambar optik (OIS) dan terhubung ke kamera selfie 32 MP untuk merekam video ke 4K. Moto AI (seperti sinkronisasi AI) dan Magic Canvas AI juga tertanam dalam kesan fotografi yang lebih cerdas.

Kapasitas 5200 mAh adalah 68 dalam dukungan pengisian cepat, sedikit lebih kecil dari versi India. Ponsel ini memiliki sertifikat IP68 dan IP69 di bidang tahan air dan ketahanan debu, serta standar MIL-STD-810H untuk daya tahan dalam kondisi ekstrem.

Dengan menggunakan spesifikasi di atas, Fusion Motorola Edge 60 akan bersaing dengan telepon kelas menengah lainnya seperti Samsung Galaxy A36, Xiaomi Redmi Note 14 Pro dan Vivo Y300+.

Di India, harga Motorola Edge 60 merger dimulai dari 22 999 Rs (sekitar 43 lakh Rs). Berapa harga di Indonesia?

Tonton video “Video: Rekomendasi Pemerintah dari Pengamat Ekonomi tentang Pinjaman TKDN” (AFR/AFR)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *